Kedua. Perhatikan usahanya, dalam hal ini lihat prospek di masa depan, seperti apa bisnisnya. Misalnya dalam waktu 5 sampai 10 tahun kebelakang, kalau perusahaannya untung, kemungkinan di masa yang akan datang perusahaan juga untung.
Ketiga. Carilah perusahaan yang laba usahanya besar. Dari sini Anda bisa menghitung berapa besar profit marginnya dan return on equity atau ROE-nya (tingkat pengembalian modal:rasio laba bersih terhadap total modal).
Keempat. Pilihlah perusahaan yang terus bertumbuh dalam jangka panjang.
Kelima. Kondisi krisis? Kalau banyak orang khawatir akan kondisi ini, maka sebagai seorang investor menjadi sebuah 'Kesempatan Emas' untuk membeli saham bagus dengan harga murah.
Dengan melihat lima faktor tersebut Anda bisa dengan mudah membeli perusahaan bagus yang ada di bursa, apalagi saat ini sudah banyak alat yang membantu Anda dalam mengambil keputusan seperti yang disediakan oleh perusahaan sekuritas.
Dan masih ada alasan menarik mengapa Anda harus berinvestasi saham (menurut Loe Kheng Hong):
Semua keuntungan perusahaan menjadi milik pemegang saham, padahal yang bekerja keras adalah direksi, komisaris, manajer, dan seluruh karyawan, tetapi mereka hanya menerima gaji dan bonus, Mereka tidak punya hak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Memiliki perusahaan yang untung besar seperti memiliki mesin pencetak uang.
Sungguh sangat menarik melihat keuntungan berinvestasi saham seperti yang disampaikan Warren Buffet-nya Indonesia ini.
Mengetahui Fundamental Perusahaan Menjadi Dasar Para Pemburu Deviden Melihat Sisi Terdalam dari Suatu Perusahaan
Membahas sesuatu yang baru memang membuat penasaran, begitu pula bagi Anda yang saat ini ingin mengetahui dan memahami bagaimana berinvestasi untuk jangka panjang.Â
Untuk Anda yang penasaran dengan cara mengaliasa suatu perusahaan sebelum membeli saham terdapat cara simpel atau sederhana untuk menganalisisnya (instagram.com/kspmfebunila), sebagai berikut:
1. Rasio Harga, terdapat dua hal yang bisa dilihat, yaitu:
Price Earning Ratio. PER ini menyatakan perbandingan harga saham saham dengan laba selama satu tahun. Makin tinggi PER, berarti suatu saham dihargai dengan harga yang semakin mahal. Begitu pula sebaliknya, makin kecil angka ini berarti harganya juga semakin murah.