Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Memanfaatkan Peluang Bisnis di Saat Daya Beli Turun

9 Mei 2023   09:10 Diperbarui: 9 Mei 2023   13:37 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jualan online tanpa modal atau bisnis online tanpa modal? Yuk coba cara jualan online tanpa modal dengan skema dropship.(FREEPIK/TIRACHARDZ)

Memanfaatkan peluang bisnis di saat daya beli turun, menjadi judul kali ini. Memang sepertinya judul tersebut sudah sangat biasa, yaitu hanya seputar memanfaatkan peluang bisnis. Namun ada yang beda, yaitu memanfaatkan peluang di saat daya beli turun. Tentunya di saat daya beli turun, memang masyarakat jarang membelanjakan uangnya, tapi ini yang sebenarnya menjadi peluang dan kesempatan.

Di masa yang tidak tahu lagi Anda harus melakukan apa, entah Anda sebagai orang yang baru memulai bisnis atau Anda yang sudah lama masuk di bidang bisnis, memang Anda merasa saat ini sangat rugi bila harus memasarkan produk, karena mungkin di benak Anda, tidak ada yang beli.

Padahal di saat inilah kesempatan Anda untuk mulai memanfaatkan peluang, salah satunya dengan mulai mengenalkan produk, entah itu produk baru atau produk Anda yang sudah ada. Memang sepertinya tidak ada yang beli, padahal sebenarnya saat ini Anda sedang menabung nama atau brand Anda sehingga pada saat daya beli masyarakat kembali pulih, yakin brand atau produk Andalah yang akan diingat dan dicari.

Peluang Bisnis di Masa Resesi

Dalam kondisi normal, dua kata ini selalu dicari dan dikejar oleh para pebisnis. Apa itu? Ya.. "uang dan peluang bisnis". Kedua-duanya saat kondisi normal memang selalu dicari. 

Namun sebagian besar orang pasti akan memilih uang, dengan alasan, peluang bisnis atau usaha pun ujung-ujungnya yang dicari ya uang juga.

Ilustrasi (Sumber gambar: reality.ai)
Ilustrasi (Sumber gambar: reality.ai)

Tetapi uang itu pun tidak bisa datang sendiri, ada sebuah upaya untuk bisa menghadirkan uang tersebut di kantong atau laci meja kasir kita. 

Begitu pula di saat resesi ini, memang kita tidak berharap lebih dengan kondisi masyarakat yang sama, diantara seingin-inginnya untuk membeli suatu produk, maka yang diutamakan adalah kebutuhan sebagi prioritas.

Sebelum terjadi perubahan yang mempengaruhi daya beli masyarakat atau bisa dikatakan saat daya beli masyarakat normal, bisa dikatakan 'uang' akan datang dengan sendirinya jika kita memiliki kemampuan menciptakan dan menangkap peluang yang ada. Peluang bisnis tersebut mampu menciptakan uang, tetapi belum tentu uang yang kita miliki bisa menciptakan peluang usaha yang menarik.

Hal ini dibuktikan penulis saat mencoba sebuah bisnis kuliner di suatu kota yang saat itu bisa dikatakan belum ada, konsep kulinernya pun berbeda, memadukan usaha tradisional dengan konsep kekinian dengan kuliner yang belum ada dan dibutuhkan masyarakat, dengan masakan enak dan harga terjangkau. 

Pada kurun waktu dibuka sekitar 2014 sampai 2020 sebelum pandemi, usaha ini sangat booming bahkan bisa menghasilkan cuan yang luar biasa. Namun setelah pandemi, kita mulai harus melihat bahkan mengubah strategi sehubungan dengan daya beli masyarakat yang menurun ini.

Kalau ada yang bertanya, "Bagaimana cara menangkap peluang?". Jawabannya sangat mudah dan tidak rumit. Peluang usaha memang ada dan banyak sekali di sekitar kita, peluang bisnis yang terlalu rumit, biasanya malah membunuh keberanian untuk mencoba.

Di era yang kebanyakan masyarakat menahan uangnya untuk membeli, memang ada dua pilihan terkait peluang bisnis ini.

1. Ingin segera memanfaatkan peluang bisnis dan ingin segera terjun langsung.

Pada tahap ini, Anda harus bersabar, karena kondisi bisnis yang tidak semanis dan tidak segurih dulu, maka Anda jangan kaget bila bisnis yang Anda buka tidak terlalu ramai, karena kebanyakan orang hanya membeli sesuai kebutuhan saja.

Atau pun bila saat itu, volume pembelian mulai banyak, biasanya para pembeli yang datang hanya sekedar ingin tahu saja.

2. Memanfaatkan peluang bisnis, sambil fokus pada bidang bisnis atau pekerjaan yang masih ada.

Bagaimana maksudnya ini? Pada kondisi ini, Anda memang sudah menyadari membuka bisnsi di saat ini hanya sekedar ingin mengetahui bagaimana respon pasar saja, sehingga Anda tidak kaget dengan hasilnya. 

Tentu saja, yang bisa Anda lakukan adalah melakukan promosi sekuat tenaga, sehingga pada suatu saat nanti saat daya beli masyarakat sudah mulai membaik, Anda tidak perlu lagi melakukan promosi secara masif.

Segera Ambil Peluang Sebelum Anda Kehilangan Momen

Mungkin banyak orang yang menganggap pemikiran kita tidak tepat, yaitu mencoba mengambil peluang di saat yang sulit ini. Memang benar, tidak semua peluang bisnis mudah dijalankan. Tetapi di setiap kesulitan pasti memiliki peluang.

Stephen R. Covey, dalam bukunya "The 7 Habits of Highly Effective People", menyatakan bahwa kita melihat dunia, bukan sebagaimana dunia apa adanya atau sebagaimana kita dikondisikan untuk melihatnya.

Dari sini bisa diambil kesimpulan, jangan terlalu lama mendiskusikan peluang, tetapi cobalah untuk memulainya. Karena jika terlambat mencoba, maka orang lain yang akan akan memanfaatkan peluang tersebut.

Semua manusia dibekali dengan mata yang sama, telinga yang sama untuk melihat sebuah peluang, yang berbeda adalah kejeliannya dan kecepatannya dalam bertindak.

Dapat diakui keberaniaan seseorang dalam mengambil dan memanfaatkan peluang dipengaruhi banyak hal, yang salah satunya dipengaruhi oleh talen. 

Talen atau talenta bisnis ini pun bisa dicapai dari sebuah perjuangan panjang dan proses jatuh bangun menghadapi berbagai persoalan dan hambatan bisnis yang dijalankan.

Memang terjadi sebuah hal berlawanan antara keinginan memanfaatkan peluang dan keberanian menangkap peluang, yang tentu saja hal ini pun dipengaruhi kondisi saat ini, dipengaruhi daya beli yang menurun, yang membuat setiap pengusaha harus melihat dengan jeli peluang apa yang bisa dimanfaatkan, dan apa yang harus dilakukan saat kondisi menurun ini.

Tetap Yakin, Di Balik Risiko Pasti Ada Peluang dan Hasil yang Luar Biasa

Terlalu optimis? Bisa ya bisa juga tidak, namun siapa lagi yang bisa memotivasi untuk maju, kalau buka diri kita sendiri. Begitu pula dalam kondisi saat ini, berfikir takut dan khawatir saat peluang tersebut sudah ada di depan mata, maka kita tidak akan bisa maju, malah pada akhirnya akan menyesal mengapa peluang yang ada kemarin tidak kita ambil.

Daya beli turun? Memang demikian adanya, tetapi apakah hal tersebut harus menyurutkan niat dan tekad seorang pebisnis? Tentu tidak bukan? Berpikir susah terus juga tidak ada untungnya. Sama halnya dengan orang yang memiliki modal yang belum mau untuk bertindak, karena takut.

Takut karena risiko gagal, takut akan kehilangan uang, bahkan takut malu jika gagal. Ketakutan akan risiko ini sangat ampuh untuk menghentikan seseorang dalam memulai dan menangkap peluang dalam bisnis.

Ketakutan memulai bisnis atau melanjutkan bisnis yang sudah berjalan namun stuck, menjadi hal biasa yang dapat kita lihat saat ini. 

Pada saat masih ada orang yang membeli produk kita, sebenarnya disitulah, bukti usaha masih memiliki peluang, tinggal kita mau bersabar untuk menjalankannya dan bertahan, karena pada dasarnya semua orang yang menjalankan bisnis juga memiliki nasib yang sama, mengalai penurunan, baik omset, profit, performa bisnis, dan yang paling penting dalam hal ini bukan dipengaruhi oleh mindset dan diri pebisnis tersebut.

Jangan melihat orang-orang sukses di ujung perjalanannya saja. Mereka ini sebenarnya juga babak belur saat memulai menjadi seorang pebisnis. Yang menjadi pertanyaan, mengapa mereka tetap mencoba berbisnis? Karena memang imbalannya sangat besar. Bisa jadi berkali-kali gagal, tetapi kerugiannya bisa diganti dengan sekali keberhasilan. Kuncinya hanya bersabar dalam menunggu hasil dan disiplin dalam berproses.

Semoga sedikit catatan tentang "memanfaatkan peluang bisnis di saat daya beli turun" ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk Anda yang ingin tetap maju dalam meraih sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun