Menabunglah sejak dini karena punya banyak keuntungan. Pada masa Ramadan dan menjelang lebaran inilah menjadi contoh kecil, bagaimana dana simpanan menjadi penting, apalagi di saat resesi seperti ini yang pendapatan banyak yang berkurang.
Bagi yang masih karyawan, mengandalkan bonus atau THR juga semakin kecil, disini menjadi penting mengapa tabungan itu harus disiapkan.
Banyak masyarakat yang masih berpikir sebaliknya, yaitu begitu menerima gaji, langsung membelanjakanya. Jika ada sisa baru ditabung. Nah kini, cara ini harus diputar 180 derajat. Menabung harus masuk daftar pertama setelah menerima gaji.
Tabungan ini pun harus dipisahkan dalam rekening khusus dan tidak boleh diutak atik untuk belanja
Ketiga, bedakanlah kebutuhan dan keinginan.
Susah ya? Memang susah, namun hal ini harus dipaksakan, apalagi bila Anda sampai saat ini masih sulit membedakan mana kebutuhan (need) dan mana keinginan (want).Â
Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dimiliki. "You have to have it." Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang tidak harus dimiliki, namun membuat puas bila memilikinya. "It's nice to have it."
Keempat, dokumentasikan keuangan keluarga.
Sepertinya kelihatan sepele, tetapi manfaat dokumentasi ini tidak seremeh kelihatannya lho. Tentu saja tidak sedetail seperti seorang akuntan, tapi yang penting, catatan ini bisa memberi gambaran untuk kita saat melakukan evalusi.
Apabila terjadi defisit anggatan, catatan ini akan membantu mengidentifikasi penyebab pengeluaran menjadi terlalu besar.
Kelima, sesuaikan dengan kemampuan.