Dan efek sebaliknya, berupa efek negatif bila kita tidak mau memaafkan, yaitu akan merugikan diri sendiri, hal ini disebabkan kita masih mengikat kebencian atau orang yang dibenci tersebut di dalam hati.
Bahkan yang lebih menakutkan, bila rasa benci terus menguasai diri kita, maka bisa jadi akan muncul penyakit yang menggerogoti tubuh kita.
Berbicara tentang masalah maaf dan memberi maaf, maka sebenarnya, memaafkan merupakan urusan atau perkara kita. Memberi dan juga meminta maaf sejatinya adalah untuk kebahagiaan diri kita sendiri.
Namun demikian, yang harus diingat adalah memaafkan tidak berarti harus melupakan, dan bukan pula dengan menoleransi kesalahan yang pernah terjadi. Hal ini berarti, memaafkan bisa memperbaiki hubungan yang pernah berantakan, namun tidak berarti harus kembali sejalan dengan orang yang pernah menyakiti kita.
Semoga sedikit catatan tentang "Puasa Ramadhan adalah momentum untuk saling memaafkan" ini bisa bermanfaat dan menjadikan diri kita menjadi lebih baik lagi dalam bersikap dan juga bertindak. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H