Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa Ramadhan adalah Momentum untuk Saling Memaafkan

25 Maret 2023   22:48 Diperbarui: 25 Maret 2023   22:52 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marhaban Ya Ramadhan... Waktu begitu cepat berganti, begitu pula saat ini, Bulan Ramadhan telah tiba, sudah saatnya bagi kita untuk bisa instropeksi diri. Dan yang harus dilakukan saat ini, kita harus mulai bisa saling memaafkan dan saling berdamai, karena Puasa Ramadhan adalah momentum untuk saling memaafkan.

Tidak hanya itu, saling memaafkan sebenarnya tidak perlu harus menunggu Hari Raya Idul Fitri tiba, namun saat ini pun harus segera dilakukan, apalagi dengan datangnya Bulan Ramadhan bisa menjadi momentum terbaik untuk bisa saling mempererat tali persaudaraan dan juga saling memaafkan.

Memaafkan ini pun juga menjadi perintah, hal ini sesuai dengan QS Ali Imran ayat 134, yang artinya:

"(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan." (QS Ali Imran: 134)

Memaknai Puasa Ramadhan 2023 sebagai Momen untuk Kembali ke Fitrah

Memang tidak mudah untuk bisa memberi maaf, apalagi rasa kesal, rasa marah itu sudah terpendam begitu lama. Maka benar kalau ada yang mengatakan, mulut mudah untuk mengucapkan maaf, namun hati sangat sulit untuk melakukannya. Oleh karena itu, dibutuhkan keikhlasan dan juga kebijaksanaan untuk bisa memaafkan dengan tulus.

Bila Anda mengalami hal yangsama, ada sedikit kata yang mungkin bisa menurunkan ego:

Orang yang lemah adalah orang yang tidak bisa memaafkan, karena memaafkan adalah milik orang-orang kuat.

Terlepas dari momen di Bulan Ramadhan, momen yang baik untuk mendapatkan pahala dengan melakukan perbuatan baik. Masalah maaf ini juga pernah dibahas seorang penulis dari Amerika Serikat, yaitu H. Jackson. Jr, yang pernah mengatakan, bahwa terdapat tiga sumber kekuatan pada manusia, yaitu:

  • Cinta.
  • Doa.
  • Memaafkan.

Nah ini dia, maaf memang sangat gampang diucapkan, tapi enggan dilakukan bahkan sangat sulit untuk dilaksanakan. Maka benarlah kalau memaafkan hanya bisa dilakukan oleh mereka yang kuat.

Puasa Ramadhan sebagai Refleksi Diri

Dari berbagai referensi, memaafkan ternyata memiliki dampak posistif, baik untuk kesehatan fisik mau pun kesehatan mental. Juga bisa membuat tubuh lebih sehat, membebaskan diri dari kemarahan dan kebencian, dan hal ini akan membuat pikiran menjadi lebih rileks. Dan apabila berhubungan dengan orang lain, tentu saja memberi maaf akan bisa memperbaiki hubungan yang sudah berantakan, yang pada nantinya akan membuat kebahagiaan untuk diri sendiri.

Baca juga: Tips Sehat dan Bugar Saat Puasa Ramadhan.

Dan efek sebaliknya, berupa efek negatif bila kita tidak mau memaafkan, yaitu akan merugikan diri sendiri, hal ini disebabkan kita masih mengikat kebencian atau orang yang dibenci tersebut di dalam hati.

Bahkan yang lebih menakutkan, bila rasa benci terus menguasai diri kita, maka bisa jadi akan muncul penyakit yang menggerogoti tubuh kita.

Berbicara tentang masalah maaf dan memberi maaf, maka sebenarnya, memaafkan merupakan urusan atau perkara kita. Memberi dan juga meminta maaf sejatinya adalah untuk kebahagiaan diri kita sendiri.

Namun demikian, yang harus diingat adalah memaafkan tidak berarti harus melupakan, dan bukan pula dengan menoleransi kesalahan yang pernah terjadi. Hal ini berarti, memaafkan bisa memperbaiki hubungan yang pernah berantakan, namun tidak berarti harus kembali sejalan dengan orang yang pernah menyakiti kita.

Semoga sedikit catatan tentang "Puasa Ramadhan adalah momentum untuk saling memaafkan" ini bisa bermanfaat dan menjadikan diri kita menjadi lebih baik lagi dalam bersikap dan juga bertindak. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun