7. Tidak yakin bahwa bisnis butuh uang untuk bertumbuh dan berkembang.
Ini yang sering menjadi maslah, dalam proses pengembangan bisnis, baik membuat produk baru, diversifikasi produk, tentu diperlukan riset, dan hanya sekedar riset saja membutuhkan dana agar proses tersebut bisa berhasil.
8. Menghabiskan terlalu banyak uang, Over Budget, besar pasak daripada tiang.
Tentu saja hal ini seperti bom bunuh diri yang lama kelamaan akan menghancurkan bisnis. Dan ini sering terjadi saat ini, dimana daya beli masyarakat turun, berusaha menghasilkan produk baru, apalagi tidak tahu cara menghitung harga pokok penjualan, yang membuatnya salah dalam menentukan harga jual.
9. Gagal untuk meminta tolong atau tidak ada kerja tim.
Poin ini sama dengan pada point nomor 5, namun lebih pada tidak adanya keseimbangan antara kerja business owner dengan para karyawan sebagai tim.
10. Menolak melesatkan bisnis lewat digital media.
Di era saat ini, sangat rugi bila ada pemilik bisnis yang tidak bisa dan tidak mau menggunakan media digital. Saat ini pun masih ada, dan lambat laun akan ketinggalan jaman dan kalah dengan pendatang bisnis baru.
Semoga beberapa kesalahan tersebut dan sedikit catatan serta informasi tentang "belajar dari kegagalan bisnis kuliner" ini bermanfaat untuk kita, dan juga Anda yang saat ini akan terjun di dunia bisnis kuliner, apalagi kalau kita memiliki visi jangka panjang, agar bisnis bisa bertahan, mungkin tidah hanya untuk saat ini, namun juga untuk anak cucu kita. .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H