Kedua hal tersebut menjadi hal dasar yang harus dilakukan, karena target marketing B2B sangat berbeda, yaitu para pebisnis atau perusahaan lain yang tidak serta merta tertarik dengan produk bisnis yang telah diiklankan melalui internet atau brosur, sehingga saat volume pembelian yang telah dilakukan sudah sangat tinggi, maka target pasar B2B kita, yaitu para pebisnis atau perusahaan target akan lebih melihat secara detail tentang produk dan brand yang kita miliki, track record, testimoni pelanggan dan berbagai hal detail yang menunjang dalam proses keputusan untuk membeli.
Semoga informasi bisnis tentang "Menyelaraskan Aset Digital dengan B2B Marketplace" ini bermanfaat untuk kita semua yang concern dengan UMKM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H