Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemanfaatan Teknologi, Kunci Sukses Universitas Tanjungpura Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0

26 Desember 2022   10:44 Diperbarui: 26 Desember 2022   10:49 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pict: Infografis diolah)

Ada apa dengan Revolusi Industri 4.0? Banyak yang bertanya-tanya tentang apa itu revolusi industri, kekhawatiran-kekhawatiran juga muncul terkait hal ini, mulai dari banyaknya PHK, tidak terserapnya lulusan perguruan tinggi di dunia kerja, sampai dengan perubahan pola hidup. Terdapat satu hal utama yang menjadi kunci utama dalam revousi industri ini, yaitu penggunaan teknologi dalam semua sendi kehidupan. 

Berkaitan dengan hal ini, tentu saja teknologi yang diharapkan adalah teknologi yang berpengaruh dalam proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Tertarik dengan hal tersebut, maka akan disampaikan tentang pemanfaatan teknologi kunci sukses Universitas Tanjungpura menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Revolusi Industri 4.0 sudah berada di ambang mata. Tidak hanya itu, beberapa sektor bahkan sudah menerapkan teknologi canggih yang menunjukkan Revolusi Industri 4.0 ini sudah mulai dilakukan.
Dalam dunia kampus, revolusi industri, yang ditunjukkan dengan mulai digunakannya teknologi, menjadikan sesorang mahasiswa harus siap menghadapi perubahan yang berjalan dengan cepat.

Revolusi Industri 4.0 dan Faktanya

Apa itu Revolusi Industri 4.0? Revolusi Industri 4.0 adalah suatu kolaborasi antara teknologi cyber dan teknologi otomatissi. Revolusi ini juga dikenal dengan "cyber physical system".

Menurut Kanselir Jerman yaitu Angela Merkel pada tahun 2014, menyatakan arti dari Revolusi Industri 4.0 sebagai sebuah transformasi komprehensif dari segala aspek produksi yang terjadi di dunia industri melalui penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan industri konvensional.

Revolusi Industri 4.0 (Pict: groupdiscussionideas.com)
Revolusi Industri 4.0 (Pict: groupdiscussionideas.com)
Selain itu, menurut Schlechtendahl dkk (2015) mendefinisikan revolusi industri yang menekankan pada unsur kecepatan dari ketersediaan sebuah informasi, yaitu sebuah lingkungan industri dimana seluruh entitasnya dapat selalu terhubung serta mampu berbagai informasi dengan mudah antara satu sama lain.

Intinya adalah Revolusi Industri 4.0 adalah suatu revolusi yang penerapannya berpusat pada otomatisasi dan dengan dibantu teknologi informasi degan proses pengaplikasiannya dan pada akhirnya keterlibatan tenaga manusia dalam prosesnya bisa berkurang. Hal ini membuat efektivitas dan efisiensi pada suatu lingkungan kerja dengan sendirinya bertambah. Dalam dunia industri, hal ini berdampak signifikan pada kualitas kerja dan biaya produksi.

Teknologi dalam Revolusi Industri 4.0

Revolusi indutri memang semakin berkembang, mulai dari Revolusi Industri 1.0, Revolusi Industri 2.0, Revolusi Industri 3.0 dan saat ini Revolusi Industri 4.0.


Yang menarik dalam Revolusi Industri 4.0 adalah fokus revolusi yang mengarah pada penggunaan teknologi, dan terdapat pilar atau pondasi utama agar sektor industri bisa siap menjadi industri digital, antara lain:
1. IoT (Internet of Thing)
IoT adalah suatu sistem yang menggunakan seluruh teknologi digital dalam suatu interrelated connection melalui komunikasi pada jaringan internet.
2. Big Data.
Yang dimaksudkan disini adalah penggambaran sebuah volume data yang berukuran besar. Dengan adanya Big Data ini akan digunakan sebagai analisa decision making dan membuat strategi bisnis yang terfokus
3. AI (Artificial Intelligence)
AI adalah sebuah teknologi canggih berbasis komputer atau mesin yang memiliki kecerdasan, seperti manusia. Sistem ini bekerja berdasarkan data yang diterima secara berkelanjutan.
4. Cloud Computing.
Merupakan teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat kelola data dan juga aplikasi. Dalam sistem ini para pengguna komputer diberikan hak untuk masuk atau bisa akses untuk melakukan konfigurasi server melalui intrnet.
5. Addictive Manufacturing.
Merupakan terobosan baru di indutri manufaktur yang memanfaatkan mesin cetak 3D. Dengan teknologi ini, mampu menghasilkan desain lebih banyak dan juga mampu memproduksi yang tidak bisa dilakukan teknologi manufaktur tradisional.

Pemanfaatan Teknologi yang Mendukung Dunia Pendidikan

Pandemi Covid-19 sedikit banyak telah memberi warna dalam dunia pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi. Dan sejak pandemi, perlahan teknologi mulai digunakan dalam proses belajar mengajar, metode pembelajaran pun sebagian besar dialihkan ke medium dalam jaringan (daring).

Teknologi disebut sebagai suatu yang mampu memberikan kemudahaan dalam berbagai aspek. Dalam hal pendidikan, teknologi juga memberikan pengaruhnya yang cukup besar. Kedua hal ini semakin tak dapat dipisahkan karena peran keduanya yang saling berhubungan satu sama lain.

Meningkatnya teknologi di era globalisasi yang serba modern ini bisa kita terapkan pada dunia pendidikan sebagai fasilitas lebih dan serba canggih untuk memperlancar proses pembelajaran yang disampaikan. Penggunaan teknologi terbukti dapat meningkatkan minat belajar para siswa dan juga mahasiswa karena tampilan yang lebih menarik sehingga akan terhindar dari rasa jenuh selama mengikuti pelajaran.

Manfaat dari penggunaan teknologi pada pendidikan telah dirasakan bukan hanya oleh para siswa dan mahasiswa saja, tetapi juga oleh tenaga pendidik, antara lain:
1.Meningkatkan kualitas pendidikan.
2.Media pendukung pelajaran.
3.Sarana mendapat informasi
4.Media belajar tanpa batasan

1. Meningkatkan kualitas pendidikan
Keberadaan teknologi dapat menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Teknologi mampu dijadikan sebagai alat untuk memudahkan proses mengajar oleh tenaga pendidik. Selain itu, dapat dimanfaatkan oleh para siswa pula untuk menggali lebih banyak ilmu. Apabila dari pihak pengajar dan pendidik mampu menggunakan teknologi ini dengan baik, maka kualitas pendidikan di Indonesia pun akan semakin membaik.


2. Media pendukung pelajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar, tidak jarang para peserta didik (siswa dan mahasiswa) merasa jenuh dengan materi pelajaran yang disampaikan secara monoton. Dengan adanya teknologi, sekarang para pendidik mampu membuat alternatif cara mengajar yang lebih interaktif. Misalnya, dengan memperlihatkan materi pelajaran lewat slide presentasi yang lebih hidup atau dengan video-video yang mengundang siswa untuk lebih fokus belajar.


3. Sarana mendapat informasi
Manfaat yang bisa didapatkan dari teknologi lainnya yaitu kemudahan untuk mendapatkan informasi. Sering kali ketika mengerjakan tugas maupun mendapat materi yang susah untuk dipelajari, siswa akan cenderung mencarinya lewat buku teks yang diberikan. Tetapi, sekarang juga ada alternatif lain yaitu bisa lewat mesin pencari berkat majunya teknologi.
Biasanya, untuk mendapatkan informasi akurat mengenai suatu materi, tenaga pendidik dan siswa akan merujuk ke suatu website yang telah dipercaya dengan tingkat keakuratan yang tinggi.


4. Media belajar tanpa batasan
Saat dalam kondisi yang penuh dengan keterbatasan untuk mendapatkan pendidikan, teknologi hadir sebagai salah satu solusi ditengah keterbatasan. Contohnya, saat pandemi Covid-19 terjadi di awal tahun 2020 lalu, kegiatan belajar mengajar di sekolah terpaksa dihentikan beberapa waktu untuk menghindarkan terjadinya penyebaran virus corona.
Dalam kondisi yang seperti ini, teknologi berhasil menjadi media yang memungkinkan para siswa dan guru untuk melakukan proses belajar mengajar tanpa bertatap muka secara langsung. Guru dan murid atau dosen dan para mahasiswa bisa melakukan proses belajar mengajar lewat video conference, mengirim tugas dan materi lewat group chatting hingga email.

Kunci Sukses Universitas Tanjungpura dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0

  • Tentang Universitas Tanjungpura.

Universitas Tanjungpura atau kerap disingkat Untan merupakan perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Bansir Laut, Pontianak, Kalimantan Barat. Lokasi Universitas Tanjungpura berada di jantung kota Pontianak yang mudah diakses. Universits negeri tersebut mudah dikenali dengan adanya Tugu Digulis di muka kampus. Tugu tersebut dikenal masyarakat dengan nama Bundaran Untan.


Pada awal pendiriannya, Universitas Tanjungpura yang didirikan pada 20 Mei 1959 diberi nama Universitas Daya Nasional. Penamaan tersebut berasal dari Yayasan Perguruan Tinggi Daya Nasional yang menaungi Universitas Daya Nasional. Tokoh-tokoh politik beserta pemuka masyarakat Kalimantan Barat ikut serta dalam pendirian lembaga tersebut. Awalnya, Universitas Daya Nasional hanya memiliki dua fakultas, yakni Fakultas Tata Niaga dan Fakultas Hukum (FH). Para sarjana muda asal Kalimantan Barat menjadi tenaga pengajar pada awal pendirian universitas tersebut.


Kemudian melalui Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 53 Tahun 1963, status Universitas Daya Nasional berubah menjadi Universitas Negeri Pontianak. Tanggal 20 Mei 1963 ditetapkan menjadi tanggal peringatan status universitas negeri dari Universitas Negeri Pontianak. Hal tersebut ditandai dengan pembukaan dua fakultas baru, Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Pertanian (FP). Setelah pembukaan dua fakultas baru, Universitas Negeri Pontianak mengganti nama Fakultas Tata Niaga menjadi Fakultas Ekonomi (FE).


Melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 171 Tahun 1967 Universitas Dwikora mengalami pergantian nama menjadi Universitas Tanjungpura (Untan). Secara historis, Universitas Tanjungpura didirikan dengan mengambil nama sebuah Kerajaan Tanjungpura. Sejak awal berdirinya hingga saat ini, Universitas Tanjungpura telah mengelola 9 fakultas dengan program pendidikan Strata Satu (S1) hingga Strata Dua (S2).

  • Pemanfaatan Teknologi di Universitas Tanjungpura

Universitas Tanjungpura, disingkat dnegan "UNTAN" dengan taglinenya "Membangun Ekosistem Digital menuju Universitas Siber", menujukkan bahwa UNTAN sangat fokus dalam pengembangan proses belajar mengajar dengan memasukkan konsep teknologi digital .

Salah satu konsep siber yang bisa dilihat adalah dengan menggunakan e-learning sebagi media pembelajaran, tentu saja banyak tugas-tugas kuliah yang menggunakan media surat elektronik untuk menyampaikan kepada dosen, begitu pula dalam proses belajar juga dilakukan video conference, tidak hanya itu implmentasi yang paling mudah dilihat bisa dilihat dari website resmi Universitas Tanjungpura Pontianak.

Terdapat banyak hal yang dilakukans ebagai wujud kepedulian terhadap tujuan pembangunan nasional terutama dalam mencerdaskan bangsa, Universitas Tanjungpura terus melakukan pengembangan dan pembaruan untuk merespon kebutuhan stakeholders (mahasiswa, orangtua mahasiswa, masyarakat profesi dan masyarakat pengguna lulusan).


Langkah-langkah yang dilakukan sebagai wujud pemanfaatan teknologi menghadapai Revolusi Industri 4.0, antara lain:

  • Penataan dan penerapan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) pada semua program studi baik pada program sarjana, diploma, magister dan program doktor.
  • Proses pendidikan di baku mutu melalui kegiatan penjaminan mutu oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas sebagai bentuk pertanggung-jawaban internal universitas dalam hal mutu lulusan terhadap stakeholders.
  • Penjaminan mutu eksternal juga dilakukan melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan hasilnya hampir semua program studi memperoleh peringkat B, bahkan beberapa program studi memperoleh peringkat Akreditasi A. Pada tahun 2019 Universitas Tanjungpura telah memperoleh peringkat Akreditasi Institusi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Selain langkah-langkah di atas , pemanfaatan teknologi juga dilaksanakan di Untan dalam rangka menghadapi Revolusi Industri 4.0 , yaitu dengan adanya terwujudnya portal pembelajaran daring untuk civitas akademika Untan yang digunakan sebagai pelengkap sistem pembelajaran konvensional di kelas, antara lain:

  • SIAKAD atau Sistem Informasi Akademik.

Pada sistem ini, para mahasiswa ini bisa mengajukan mata kuliah yang akan ditempuhnya. Bahkan yang menarik, SIAKAD Online Untan ini bisa untuk mekihat perkembangan akademik masing-masing mahasiswa, SKS, IP sampai dengan IPK. Saat ini juga sudah tersedia SIAKAD berbasis android.

  • E-Learning Untan

E-Learning Universitas Tanjungpura (UNTAN) merupakan portal pembelajaran secara daring untuk civitas akademika UNTAN yang digunakan sebagai komplemen (pelengkap) dari sistem pembelajaran konvensional di kelas. Diharapkan dengan adanya portal pembelajaran daring, proses belajar mengajar dapat menjadi lebih efektif dan efisien serta mengakselerasi terbentuknya ekosistem digital untuk menuju UNTAN Cyber University.

  • Repository Digital

Repository Digital adalah ekosistem digital dengan dingunnya  perpustakaan online yang menyediakan berbagai macam buku yang dapat dibaca tanpa harus ke perpustakaan.

  • Google Apps Mobile

Tidak Hanya melalui Aplikasi di perangkat Desktop, melalui UPT TIK UNTAN menginovasi dari berbagai sektor salah satunya dalah meredirect aplikasi Dektop untuk dikembangkan di aplikasi Mobile yang nantinya akan berjalan melalui Smartphone dengan mendownload aplikasi di Google Play.

Semoga informasi tentang "Pemanfaatan teknologi kunci sukses Universitas Tanjungpura menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0" ini menjadi tambahan informasi untuk Anda .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun