Malioboro adalah jalan paling dikenal dan paling populerdi Jogja. Keberadaann Malioboro juga karena cerita dan sejarah yang menyertainya dan juga dihubungkan dengan tiga tempat yang merupakan tempat sakral di Jogja, yaitu Gunung Merapi, Keraton dan Pantai Selatan.
Malioboro memiliki makna yang indah bila diartikan dari Bahasa Sanskerta, yang bermakna karangan bunga. Malioboro mulai ramai di era kolonial sekitar tahu 1790 saat Belanda mulai membangun benteng Vredeburg pada tahun 1790, di ujung jalan Malioboro.
Nama Malioboro memang tidak bisa hilang, apalagi Malioboro adalah jantungnya Jogja. Ke Jogja tidak ke Malioboro seperti ada yang kurang. Banyak bangunan bersejarah ada di jalanan ini, bangunan ini menjadi saksi bisu perjalanan kota ini dari masa ke masa.
Menarik sekali mengingat kenangan Malioboro lama, yang menyajikan berbagai aktivitas belanja, mulai dari belanja tradisional sampai modern, semua ada di Malioboro.Semoga memori dalam bentuk tulisan "Malioboro sebuah kenangan di tahun 2016" ini mengingatkan kita tentang keindahan Malioboro di masa lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H