Hari-hari pun berganti, akhirnya aku mempunyai pekerjaan walaupun hanya serabutan sebagai buruh lepas diperusahaan jasa pengiriman. Tidak besar memang. Tapi aku bahagia, aku kembali pada jalan agamaku, jalan yang diridhoi, ketika aku sedang duduk-duduk istirahat dikantor tiba-tiba ada seorang tua yang menghampiriku, kami banyak berbincang-bincang.
"Kamu sudah lama kerja disini." Tanya bapak itu.
"Baru pak, ya walaupun hanya buruh lepas tidak apa pak yang penting
halal, walaupun akhirnya ijasah sarjana saya tidak kepakai, karena hanya cukup ijasah SLTA saja untuk bekerja disini." Jawabku.
"Wah kebetulan sekali saya lagi butuh seorang manajer di kantor yang sedang saya pimpin (menyebutkan nama perusahaan lembaga peminjaman syariah)." Timpalnya.
"Boleh pak, kapan saya bisa kesana untuk menaruh lamaran." Jawabku dengan senang.
Akhirnya kami pun sepakat untuk bertemu lusa, dan Alhamdulillah aku
Diterima diposisi itu. Masya Allah, terima kasih atas nikmat yang engkau berikan ya Allah.
Akhirnya istrikupun melahirkan seorang anak laki-laki yang kami beri nama Miftahul Jannah. Ya semoga nama itu menjadi doa untuknya. Begitulah hidup ini akan menjadi berkah jika kita tetap ada dijalannya, karena sebenarnya nikmat Allah tidak akan putus bagi ciptaannya. Karena nikmat mana lagi yang hendak kita dustakan. Allahualam'bisawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H