Mohon tunggu...
firman Maulana
firman Maulana Mohon Tunggu... Animator - Mahasiswa/guru/

Saya suka sekali mancing dan ber jalan jalan di alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Pendidikan dan Neuromitologi: Mengatasi Miskonsepsi Otak dalam Pembelajaran

26 November 2024   12:00 Diperbarui: 26 November 2024   12:07 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   Pelatihan guru harus mencakup pengetahuan dasar tentang fungsi otak dan bagaimana kaitannya dengan pembelajaran. Ini membantu pendidik mengidentifikasi mitos dan menghindari penerapannya dalam pengajaran.

2. Promosi Literasi Neurosains untuk Siswa dan Orang Tua 

   Memberikan informasi yang benar tentang otak kepada siswa dan orang tua dapat membantu mereka memahami proses belajar yang sebenarnya. Kampanye pendidikan dapat digunakan untuk menyebarkan pengetahuan ini.

3. Evaluasi Kritis terhadap Metode Pembelajaran  

   Psikologi pendidikan dapat membantu menilai efektivitas metode pengajaran yang berbasis neuromitologi dan menggantikannya dengan pendekatan yang terbukti secara ilmiah, seperti retrieval practice,spaced repetition, atau pembelajaran aktif.

4. Kolaborasi Antarbidang 

   Psikologi pendidikan harus bekerja sama dengan ahli neurosains, pedagogi, dan teknologi pendidikan untuk menciptakan pendekatan pembelajaran yang lebih integratif dan berbasis bukti.

---

Pendekatan Pembelajaran Berbasis Bukti

Menggantikan neuromitologi dengan praktik yang valid memerlukan pendekatan berbasis bukti. Beberapa pendekatan yang telah terbukti efektif dalam psikologi pendidikan meliputi:

Strategi Metakognitif: Membantu siswa memahami cara belajar yang efektif, seperti mengatur waktu belajar dan memantau pemahaman.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun