Dari ketiga permasalahan tersebut, permasalahan yang terjadi bukan semata dari aktivitas alam saja namun juga dari aktivitas manusia dan perindustrian diatasnya yang mengkibatkan terjadinya perubahan lingkungan. Oleh karena itu manajemen dan pengelolaan wilayah pesisir di Kota Pekalongan harus terintegrasi dan terpadu yang melibatkan banyak bidang dan melihat segala sector. Dan untuk mengatasi masalah dengan konsep Integrated Coastal Zone Management (ICZM), maka hal pertama yang harus terjalin adalah integrasi. Dan berikut 5 tipe integrasi yang harus terwujud dalam pengelolaan wilayah pesisir
1. Integration among sector
Integrasi antar sektor: Dalam lingkungan pesisir ada banyak sektor yang beroperasi. Kegiatan manusia ini sebagian besar kegiatan ekonomi seperti pariwisata, perikanan, dan perusahaan pelabuhan. Rasa kerjasama antar sektor adalah persyaratan utama untuk integrasi sektor dalam ICZM. Ini berasal dari realisasi tujuan bersama yang berfokus pada keberlanjutan dan apresiasi satu sama lain di dalam kawasan.
2. Integration between land and water element of the coastal zone
Integrasi antara elemen tanah dan air di zona pantai: Ini adalah realisasi dari lingkungan fisik secara keseluruhan. Lingkungan pesisir adalah hubungan dinamis antara banyak proses yang semuanya saling tergantung. Tautan harus dibuat antara memaksakan perubahan pada satu sistem atau fitur dan efek 'flow on' yang tak terhindarkan.
3. Integration among level of the government
Integrasi antar tingkat pemerintahan: Di antara tingkat pemerintahan, konsistensi dan kerja sama diperlukan selama perencanaan dan pembuatan kebijakan. ICZM paling efektif di mana inisiatif memiliki tujuan yang sama di tingkat lokal, regional, dan nasional. Tujuan dan tindakan bersama meningkatkan efisiensi dan mengurangi kebingungan.
4. Integration between nation
Integrasi antar negara: Ini melihat ICZM sebagai alat penting dalam skala global. Jika tujuan dan kepercayaan umum pada skala supranasional, masalah skala besar dapat dikurangi atau dihindari.
5. Integration among discipline
Integrasi antar disiplin: Sepanjang ICZM, pengetahuan harus diterima dari semua disiplin ilmu. Semua cara keahlian ilmiah, budaya, tradisional, politik dan lokal perlu dipertanggungjawabkan. Dengan memasukkan semua elemen ini, pendekatan yang benar-benar holistik terhadap manajemen dapat dicapai.