Mohon tunggu...
M Firmansyah
M Firmansyah Mohon Tunggu... CreativePreneur -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Bertekad Hijrah"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Trend Kata "Senjakala" di Penulisan Kita Akhir-akhir Ini

5 Februari 2016   17:27 Diperbarui: 6 Februari 2016   06:02 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pencipta lagu Sekelas Eros Djarot Juga kerap menggunakan senja sebagai kekuatan lirik-lirik lagunya, kita tahu Eros dan Guruh sahabat bermusik di gank pegangsaan dahulu, keduanya juga sering di sebut sebagai maestro-maestro musik indonesia, lagu-lagu yang nunsa senja mampu menjadi karya-karya everlasting, dan masih sering di cover oleh generasi baru. Eros pernah menciptakan lagu "Dibatas akhir senja" berikut bait-bait awal lagu tersebut,

Tlah lama, kududuk termenung, ....

Merenungi dan menghayati, .....

Di penghujung senja, ..... yang merah menguning .....

https://www.youtube.com/watch?v=SauTmC7Ti1s

Bagi yang mendengar akan smakin galau dibuatnya, tapi setiap lagu mereka pasti akan di akhiri oleh harapan dan optimisme, itulah kejeniusan komposer-komposer di era Eros dan Guruh, mereka mampu menempatkan kata demi kata menjadi begitu bernyawa, bahkan kata senjakala bisa jadi trend lagi di social media beberapa waktu belakangan ini. kata senjakala, senasib dengan kata Badai atau Badai Pasti berlalu,lihatlah setiap pejabat terkena masalah atau ujian hidup mereka akan ber-ujar "badai Pasti Berlalu" memang kata-kata tersebut dapat menumbuhkan semangat dan pengharapan yang sungat mujarab dalam menghadapi cobaan hidup.

Akhirnya kita sebagai generasi yang tidak mengalami keindahan puisi dan lirik-lirik lagu masa lalu, cuma bisa berharap semoga penulis di social media dapat menggali lagi kekayaan bahasa indonesia, dan membuat jagad maya terpukau dengaan keindahan bahasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun