Itu sebabnya, sebagian lanjut usia lebih rentan hadapi luka kala jatuh, semacam patah tulang. Keadaan ini pula dapat diakibatkan oleh osteoporosis yang universal terjalin pada orang tua.
Tidak cuma itu, penuaan pula bisa membuat gigi rentan terhadap kehancuran serta peradangan. Permasalahan gigi yang sering dirasakan lanjut usia, antara lain gigi bertepatan pada serta kebutuhan memakai gigi palsu.
3. Otot serta sendi
Para orang tua pula sering mengeluhkan permasalahan otot serta sendi bersamaan umur yang terus menjadi menua. Perihal ini sebab, bertepatan dengan bertambahnya waktu, otot serta persendian pula hendak hadapi penyusutan energi tahan, kekuatan, sampai kelenturan.
Dampaknya, keahlian koordinasi, penyeimbang, serta stabilitas hendak terbawa- bawa.
4. Sistem pencernaan
Penuaan pula bisa menimbulkan pergantian struktur pada usus besar. Tidak tidak sering kalau lanjut usia sering kali hadapi wasir ataupun susah buang air besar.
Tidak cuma itu, aspek lain semacam kurang minum, kurang makan santapan berserat, serta kurang banyak gerak pula ikut mempengaruhi sistem pencernaan pada lanjut usia.
Tidak hanya itu, penyakit lain semacam diabet, mengkonsumsi obat- obatan serta suplemen zat gizi, pula tingkatkan resiko terserang wasir pada lanjut usia.
5. Saluran serta kandung kemih
Proses penuaan pula menimbulkan otot- otot bawah panggul serta kandung kencing melemah serta kurang elastis.
Dampaknya, banyak lanjut usia jadi kerap buang air kecil. Tidak tidak sering, sebagian dari mereka pula kesusahan buat menahan buang air kecil, ataupun inkontinensia urine.
6. Energi ingat serta keahlian berpikir
Salah satu sistem badan yang sangat terdampak dikala proses penuaan merupakan energi ingat serta keahlian berpikir.Demensia serta Alzheimer merupakan permasalahan penyusutan guna kognitif yang sangat universal terjalin pada lanjut usia.
7. Mata serta telinga
Bersamaan bertambahnya umur, Kamu hendak hadapi penyusutan penglihatan, jadi lebih sensitif terhadap sinar, sampai pergantian lensa mata yang bisa berujung pada katarak.