Mohon tunggu...
firly firdian faradina
firly firdian faradina Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Deskripsi dimulai dalam imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini

22 Februari 2022   22:46 Diperbarui: 22 Februari 2022   22:53 3314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan anak secara umum dan perkembangan bahasa awal anak berkaitan erat dengan berbagai kegiatan anak , objek, dan kejadian yang mereka alami dan menyentuh, mendengar, melihat, merasa, dan membau. Vygotsky (1986), mengemukakan bahwa perkembangan kognitif dan bahasa anak berkaitan erat dengan kebudayaan dan masyarakat tempat anak dibesarkan. 

Adapun secara umum perkembangan bahasa anak terdiri dari dua periode yaitu sebagai berikut: 

*Periode Pralinguistik 

Periode pralinguistik merupakan tahap awal dari perkembangan bahasa anak yaitu ketika berusia bayi. Pada tahapan ini bayi belajar mengendalikan suara yang dapat ia hasilkan dan merangkai suara-suara ini bersama-sama dalam permainan vokal. Pada tahap ini, anak belum dapat memanipulasi suara-suara ini menjadi kata-kata yang tepat. 

* Periode Linguistik 

Periode linguistic adalah tahap perkembangan bahasa yang ditandai oleh munculnya kata-kata dan komunikasi simbolik. Ketika seorang anak memiliki kesulitan dalam memahami orang lain atau sulit mengekspresikan perasaan, anak tersebut mungkin memiliki gangguan bahasa. Gangguan bahasa dapat berupa gangguan bahasa reseptif dan ekspresif. Apakah anak memiliki gangguan bahasa reseptif atau gangguan bahasa ekspresif? penting untuk memahami perbedaan bahasa reseptif dan ekspresif. 

*Bahasa Reseptif 

Bahasa Reseptif adalah kemampuan untuk memahami bahasa lisan yang didengar atau dibaca. Kemampuan ini bersifat sebagai input atau masukan. Anak-anak yang mengalami kesulitan memahami bahasa biasanya: 

-Sulit mengikuti arahan 

-Sulit memahami apa arti gerakan tubuh 

-Sulit menjawab pertanyaan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun