Sunan Muria memiliki nama kecil yakni Raden Pratowo. Ia adalah putra dari Sunan Kalijaga. Ia memiliki daerah yang sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam. Sunan Muria menyebarkannya melalui para pedagang, nelayan, pelaut, dan rakyat jelata. Adapun nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di Lereng Gunung Muria, sekitar 18 kilo meter ke utara Kota Kudus.
Dakwah Islam Walisongo memiliki beberapa materi pokok, yaitu:
1. Akidah Islam
Walisongo mengajarkan akidah Islam yang murni, yaitu tauhid kepada Allah SWT. Mereka mengajarkan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Mereka juga mengajarkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT yang terakhir.
2. Syari'at Islam
Walisongo mengajarkan syari'at Islam yang praktis dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat. Mereka mengajarkan tentang ibadah, muamalah, dan akhlak.Akhlak Islam Walisongo mengajarkan akhlak Islam yang mulia, yaitu akhlak yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Mereka mengajarkan tentang pentingnya berbuat baik kepada sesama, menjaga kehormatan, dan menghindari perbuatan dosa.
B. Strategi Dakwah Islam Walisongo
Walisongo menggunakan berbagai strategi dakwah untuk menyebarkan Islam di Jawa. Beberapa strategi dakwah yang mereka gunakan, antara lain:
1. Pendekatan kultural
Walisongo menggunakan pendekatan kultural untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan budaya masyarakat Jawa. Mereka menggunakan kesenian, adat istiadat, dan tradisi masyarakat Jawa untuk menyampaikan ajaran Islam.
2. Pendekatan pendidikan