Mohon tunggu...
Firli Zulfa aulia
Firli Zulfa aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Wali Songo dan Strategi Dakwah Islam Wali Songo

27 November 2023   15:48 Diperbarui: 27 November 2023   16:30 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Sunan Giri

Sunan Giri adalah pendiri Kerajaan Giri Kedaton. Ia memiliki nama asli Maulana 'Ainul Yaqin. Sunan Giri membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Meskipun berada di Gresik, tetapi pengaruh ajaran Islam dari Sunan Giri bisa sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi bahkan Maluku. Sunan Giri juga memiliki beberapa nama panggilan selain Raden 'Ainul Yaqin, di antaranya Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, dan Joko Samudro.

5. Sunan Gresik

Sunan Gresik memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim. Daerah yang ditujunya adalah Desa Sembalo, desa yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Sunan Gresik meninggal pada 1419 usai membangun pondokan yang digunakan sebagai tempat belajar agama di Leran.

6. Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati memiliki nama asli Syarif Hidayatullah. Ia berdakwah di daerah Cirebon, mendirikan kerajaan, dan melepaskan diri dari pengaruh Padjajaran. 

7. Sunan Kalijaga

Tokoh Wali Songo berikutnya adalah Sunan Kalijaga yang lahir pada 1401. Nama kecilnya adalah Jaka Said dan sering disebut sebagai raden Mas Said. Wilayah tempat berdakwahnya tidak terbatas sebab ia adalah seorang mubalig keliling. Namun semasa hidup, ia lama menetap di Kadilangu, Demak. Sunan Kalijaga diperkirakan hidup lebih dari 100 tahun. Ia juga memiliki peran penting dalam pembangunan Masjid Agung Demak.

8. Sunan Kudus

Sunan Kudus Lahir, besar, dan meninggal di Kota Kudus, membuat Ja'far Shodiq disebut sebagai Sunan Kudus. Ia berdakwah di tengah masyarakat yang menganut agama Hindu dan Buddha. Hal itu membuatnya menerapkan strategi dakwah dengan menghargai adat istiadat yang lama dianut warga sekitar. Salah satunya membangun masjid dengan bentuk menyerupai candi miliki umat Hindu. Pada 1550, Sunan Kudus meninggal saat menjadi imam salat subuh di Masjid Menara Kudus.

9. Sunan Muria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun