Pendahuluan
      Historiografi Islam adalah cabang ilmu sejarah yang mempelajari perkembangan politik, sosial, dan budaya umat Islam sepanjang sejarah. Periodisasi politik dalam historiografi Islam berfokus pada pembagian waktu yang digunakan untuk memahami perubahan dan perkembangan politik dalam dunia Islam. Melalui periodisasi politik, para sejarawan dapat mengidentifikasi periode-periode penting, perubahan kekuasaan, konflik politik, dan faktor-faktor lain yang membentuk sejarah politik Islam.
      Melalui periodisasi politik, para sejarawan Islam berupaya memberikan gambaran yang lebih jelas tentang evolusi politik Islam dan kompleksitasnya. Historiografi Islam memiliki tradisi yang kaya dalam membagi waktu menjadi periode-periode yang berbeda untuk memahami perkembangan politik dalam sejarah Islam. Pembagian waktu yang ada dalam historiografi Arab sebelum abad ke-19, atau yang disebut sebagai "pra-modern" hingga "modern".
Pembahasan
- Periode Awal: Khulafaur Rasyidin
      Periode kekhalifahan Rasyidin dimulai setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632 Masehi. Periode ini mencakup kepemimpinan empat khalifah pertama, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Kekhalifahan Rasyidin dianggap sebagai periode ideal dalam sejarah Islam karena para khalifahnya dikenal karena keadilan, integritas, dan komitmen mereka terhadap ajaran Islam. Periode ini ditandai oleh ekspansi wilayah Islam ke luar Semenanjung Arab, termasuk penaklukan Persia, Suriah, Mesir, dan wilayah lainnya.
- Periode Keemasan: Kekhalifahan Abbasiyah
      Kekhalifahan Abbasiyah, yang berpusat di Baghdad, mendominasi dunia Islam pada periode ini (abad ke-8 hingga ke-13 Masehi).Â
Mereka menggantikan kekhalifahan Umayyah setelah revolusi Abbasiyah yang berhasil merebut kekuasaan. Kekhalifahan Abbasiyah menjadi pusat ilmu pengetahuan, budaya, dan kekuatan politik dalam dunia Islam. Para khalifah Abbasiyah memainkan peran penting dalam mempromosikan ilmu pengetahuan, membangun perpustakaan dan universitas, dan memfasilitasi perkembangan seni dan sastra dalam masyarakat Muslim. Periode ini juga ditandai oleh perdagangan yang berkembang pesat, pertumbuhan kota-kota, dan interaksi budaya dengan dunia non-Muslim seperti India dan Tiongkok.
- Periode Pemecahan: Pembagian Kekhalifahan
      Pada abad ke-10 Masehi, kekhalifahan Abbasiyah mengalami fragmentasi politik dan disintegrasi kekuasaan. Dinasti-dinasti lokal seperti Fatimiyah di Mesir, Umayyah di Al-Andalus (Spanyol Islam), dan Buyid di Persia muncul dan menguasai wilayah yang terpisah secara otonom. Periode ini ditandai oleh persaingan kekuasaan antara dinasti-dinasti ini, dan pusat kekuasaan Abbasiyah di Baghdad kehilangan otoritasnya. Hal ini mengarah pada kelemahan politik dalam dunia Islam dan menghambat koordinasi dan persatuan umat Muslim.
- Periode Kesuktanan dan Kekaisaran: Mongol dan Utsmaniyah
      Pada abad ke-13 Masehi, Kekaisaran Mongol di bawah pimpinan Genghis Khan menaklukkan wilayah Abbasiyah dan menghancurkan Baghdad pada tahun 1258 Masehi. Mongol membawa kehancuran besar dan mengakibatkan keruntuhan kekhalifahan Abbasiyah.Â
Namun, kelompok Mongol tersebut kemudian memeluk agama Islam dan mendirikan dinasti Ilkhanate di Persia. Sementara itu, pada abad ke-14 Masehi, Kesultanan Utsmaniyah yang berpusat di Anatolia muncul sebagai kekuatan politik yang kuat di dunia Islam. Utsmaniyah berhasil menaklukkan wilayah-wilayah besar termasuk Istanbul, bagian dari Timur Tengah, Afrika Utara, dan sebagian Eropa. Mereka menjalankan sistem kekhalifahan dan menciptakan sebuah kekaisaran yang kuat yang berlangsung hingga abad ke-20.
- Periode Kolonialisasi: Pengaruh Barat
      Pada abad ke-19 Masehi, kekuatan-kekuatan kolonial Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Belanda mulai menguasai dan mengkolonialisasi sebagian besar dunia Muslim. Penaklukan ini mengakibatkan perubahan signifikan dalam politik dan sosial masyarakat Muslim. Negara-negara kolonial Eropa mengendalikan sumber daya dan mengubah struktur politik serta ekonomi di wilayah-wilayah yang mereka kuasai. Munculnya gerakan nasionalis dan reformis dalam dunia Islam adalah respons terhadap kehadiran kolonial ini dan upaya untuk memperoleh kemerdekaan dan modernisasi.
- Periode Modern: Negara-Negara Islam Kontemporer
      Setelah periode kolonialisasi, negara-negara Muslim mencapai kemerdekaan mereka dan berupaya membangun negara-negara modern. Periode ini mencakup berbagai model pemerintahan, termasuk republik, monarki konstitusional, dan negara-negara teokrasi seperti Iran dan Arab Saudi. Selain itu, munculnya gerakan politik seperti Islamisme dan jihadisme juga menjadi ciri khas periode ini. Islamisme adalah gerakan politik yang menekankan penerapan hukum Islam dalam negara dan masyarakat, sementara jihadisme merujuk pada kelompok-kelompok militan yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politik dan agama.
Kesimpulan
      Periodisasi politik dalam historiografi Islam merupakan upaya untuk memahami dan mengklasifikasikan periode-periode penting dalam sejarah politik Islam. Dari periode pra-modern hingga modern, sejarah politik Islam mencerminkan perubahan yang signifikan dan tantangan yang dihadapi oleh dunia Arab. Meskipun periodisasi politik dapat memiliki tantangan dan subjektivitas, upaya untuk memahami perkembangan politik dalam konteks historis tetap penting untuk memperdalam pemahaman kita tentang sejarah Islam. Namun, perlu diingat bahwa periode-periode ini tidak terpisah secara tajam dan sering kali saling berhubungan, dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, budaya, dan agama yang kompleks.
ReferensiÂ
Adeni, W. L. (2020). STUDI KRITIS ATAS DOMINASI POLITIK DALAM PENULISAN SEJARAH ISLAM MENUJU SEJARAH UTUH DARI PERSPEKTIF THE NEW HISTORY. JUSPI (JURNAL SEJARAH PERADABAN ISLAM), 216.
Fajriudin. (2018). HISTORIOGRAFI ISLAM Konsepsi dan Asas Epistemologi Ilmu Sejarah dalam Islam. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Khalidi, T. (1998). Reflections on Periodisation in Arabic Historiography. The Medieval History Journal, Vol. 1, No. 1, 108.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H