Sehingga wajar saja sekarang ini, pengendara yang menggunakan HP akan ditilang oleh polisi dan mendapat denda. Nah, karena menggunakan HP tersebut, otomatis para pengendara akan mengurangi laju kendaraanya.
Karena tindakannya tersebut maka potensi kemacetan akan semakin besar karena kendaraan lain di belakangnya pun akan semakin pelan kecepatannya.Â
5. Melawan arus
Para pengendara motor seringkali seenaknya melawan arus di ruas jalan. Perilaku ini biasanya dilakukan untuk mencari jalan pintas karena kalau menempuh jalan yang sebenarnya akan memutar terlalu jauh.
Namun justru perilaku seperti ini akan menyebabkan terganggunya arus lalu lintas. Para pengendara akan menurunkan kecepatannya untuk menghindari tabrakan.Â
6. Berpindah jalur seenaknya
Banyak pengendara motor dan mobil yang suka berpindah jalur seenaknya. Ada pengendara yang seringkali berpindah jalur dari kiri ke kanan, kemudian pindah lagi dari kiri ke kanan.
Hal ini sering mengacaukan arus lalu lintas. Kadang dijumpai juga pengendara yang hendak belok ke kiri, namun kendraaannya malah ada di lajur kanan, sehingga saat berbelok harus secara perlahan. Tentunya hal ini menyebabkan terjadinya kemacetan.
Demikianlah kira-kira beberapa perilaku mengemudi yang bisa menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Apakah masih ada perilaku berkendara lainnya yang menyebabkan kemacetan lalu lintas ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H