Kadang juga dijumpai para supir yang malah berhenti di tengah jalan. Selain supir kendaraan roda empat, para pengendara motor juga sering berhenti seenaknya.
Selain berhenti seenaknya, umum kita jumpati supir angkutan umum yang ngetem seenaknya di pinggir jalan. Tentunya hal ini menghambat arus pergerakan kendaraanya di ruas jalan tersebut.Â
2. Berjalan perlahan
Saat mengemudi kendaraan, jika kecepatannya sangat lambat akan berpotensi terjadinya kemacetan lalu lintas. Saya sering dibuat kesal oleh para pengendara motor dan mobil yang sangat perlahan melajukan kendaraannya. Hal ini menyebabkan seringkali arus laju kecepatan kendraan lainnya menjadi terhambat.
Padahal pada saat itu, jika berjalan dengan kecepatan yang ditambah, tidak akan masalah karena jalan sedang kosong. Jadi, jika ada mobil dan motor yang berjalan perlahan, maka otomatis kendaraan lain di belakangnya akan mengurangi kecepatannya. Yang lebih parah adalah berjalan perlahan di lajur kanan, padahal lajur kanan diperuntukkan untuk kendaraan yang melaju kencang.
3. Mengobrol
Saya sering dibuat jengkel jika melihat pengemudi, khususnya pengemudi motor yang saling mengobrol dengan temannya sesama pengemudi motor lainnya.
Mereka berjalan beriringan. Motor mereka dijalankan dengan kecepatan rendah. Hal ini mengakibatkan kendaran lain di belakangnya, akan me nurunkan kecepatannya dan berpotensi menciptakan kemacetan.
Tidak saja para pengendara motor, sering juga terdapat pengendara mobil yang mengobrol dengan teman semobilnya sehingga tidak memperhatikan dengan seksama kondisi arus lalu lintas di sekitarnya.
4. Menggunakan Handpone (HP)
Saat ini lumrah, para pengendara motor dan mobil yang menggunakan HP saat menjalankan kendaraannya. Sudah banyak kecelakaan yang terjadi karena hal ini.