Mohon tunggu...
Firgi Fairus
Firgi Fairus Mohon Tunggu... Atlet - mahasiswa

saya memiliki hobi futsal dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Horor

Rumah Gurita Yang Dijadikan Tempat Ritual Pemujaan Setan

11 Desember 2023   20:54 Diperbarui: 12 Desember 2023   11:31 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Gurita menjadi salah satu ikon unik terkenal di Kota Bandung. Arsitektur dan dekorasi berupa gurita raksasa di atas atap rumah berlantai 4 tersebut memang membuat masyarakat setempat yang melintas bertanya-tanya, bahkan tak sedikit mengaitkan rumah tersebut dengan tempat ritual pemujaan setan. Rumah Gurita terletak di kompleks perumahan Sukadamai, yang berada di Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi. Akses untuk menuju Rumah Gurita bisa dari Jalan dr Djundjunan maupun dari jalan Sukagalih. Lokasinya persis di depan Kantor Pos Sukagalih. Tampak depan, Rumah Gurita tersebut berada di belakang rumah nomor 6 di perumahan Sukadamai. Konon, penomoran tersebut juga sering dikait-kaitkan dengan nomor setan yakni triple 6 atau 666. Dan terlihat oleh warga rumah itu kali ini tampak sepi dan tidak ada penghuni.

Sementara itu, Rumah Gurita berada di balik rumah nomor 6 tersebut atau bangunan yang terpisah. Yang terlihat dari depan, hanya terlihat gurita dengan dua lubang kaca seperti mata yang menghiasi kepala atau badan patung gurita raksasa tersebut.

Pak Ahmad : Walau begitu, pintu masuk menuju Rumah Gurita itu bukan satu-satunya hanya melewati rumah nomor 6. Ada pintu lain, berupa gerbang putih tinggi yang menghadap ke Jalan Cipedes. Pintu ini berada di bagian timur Rumah Gurita tersebut. 

Dilihat dari sudut pandang sisi sebelah barat. Terlihat dari lantai tiga bangunan tersebut terdapat kaca-kaca besar dengan gambar seorang pria berjanggut dan berambut panjang, pasukan kavaleri dan sejumlah potret lelaki berambut ikal dan satu potret wajah menyeringai. Ada sederet potret wajah lainnya, namun tak terlihat jelas oleh mereka.

Alfan : warga setempat mengatakan sedianya desas-desas Rumah Gurita sebagai tempat pemujaan setan sudah lama berkembang sejak beberapa tahun yang lalu. Tetapi, ia yang tinggal di bertetangga dengan Rumah Gurita sejak tahun 1980-an akhir itu memastikan bahwa kabar yang beredar liar di internet tersebut adalah bohong.

Pak Ahmad : "Bangunan ini dimiliki oleh seorang pengusaha, bernama pak Frans. Saya kenal baik orangnya dan kami sering kontak-kontakan. Rumah ini hanya menjadi rumah singgah, karena pemiliknya ada di Jakarta," Pak Ahmad

Ia meluruskan kabar bahwa sejumlah orang beribadah di depan Rumah Gurita. Sepengetahuannya selama tinggal di sana, tidak pernah ada kejadian tersebut. "Itu bohong, saya tinggal di sini sejak tahun 1986. Tidak pernah faktanya hal seperti itu," tuturnya.

Pak Ahmad menuturkan, bangunan Rumah Gurita itu awalnya sering dijadikan tempat warga kompleks berkumpul atau bermusyawarah. Tempat tersebut dipilih, karena memiliki ruangan luas yang bisa menampung banyak orang. "Awalnya sering dipakai warga untuk musyawarah," katanya.

Alfan : Berdasarkan penuturannya, di lantai pertama dan kedua Rumah Gurita hanya ada ruangan kosong dengan sejumlah patung. Seperti diketahui, Frans sang empunya rumah menyukai kesenian. "Jadi ada patung-patung tersebut di rumahnya," katanya.

Kemudian di lantai yang paling atas tempat gurita raksasa bertengger, itu adalah taman yang didesain dengan gaya Indian. Tentakel gurita pun menjadi salah satu penghias dari taman tersebut. Sementara di sisi barat bawah rumah tersebut terdapat sebuah kolam renang.

"Kenapa bangunannya luas juga, karena pak Frans bilang untuk membuat sarana fitnes. Tapi keinginan itu belum terwujud juga sampai sekarang," katanya.

Saat ini, kata Alfan, rumah tersebut tidak benar-benar kosong. Ada kakak dari Frans yang mengurus rumah tersebut. "Kalau pak Frans-nya sekarang ada di Jakarta, sudah mulai jarang ke sini. Kabarnya memang kondisinya sekarang sedang sakit," pungkasnya

Rumah Gurita sempat viral di media sosial dan berhasil disukai sebanyak 20 ribu lebih dan juga sudah dibagikan sebanyak 5 ribu lebih sekitar tahun 2019. Beberapa warganet juga membuat cuitan seputar rumah tersebut. "Dulu pas magrib sengaja kita nyari ini rumah rame-rame sama temen, lumayan pusing juga nyarinya Akhirnya ketemu dan melihat dari jarak yg gak terlalu dekat, denger mitos dari warga setempat katanya rumah ini tidak berpintu. Cuma ada lubang sekitar 50cm tiap sisi rumah buat akses masuknya.Temen gua tinggal tetanggaan sama rumah itu. Percaya gak percaya, semua teori itu gak ada bener. Yang punya rumah cuma seneng sama seni, tapi bukan kolektor juga. Dalemnya banyak banget benda-benda seni. Gurita emang dibikin buat nutupin si toren aer,".tulis warganet lainnya. "Coba guritanya warna merah pasti disangka itu rumah pemilik takoyaki bukan sekte," ujar warganet lainnya.

Ternyata semua hanya dongeng belaka. Karena terlalu banyak mitos yang beredar, ketua RT setempat menjelaskan, patung gurita yang menempel pada atap bangunan tersebut hanyalah sebuah dekorasi. Dia juga menjelaskan bahwa patung gurita sebenarnya adalah tandon air yang digunakan sebagai wadah untuk menampung air. Mengenai mitos selanjutnya yang menganggap rumah ini sebagai tempat ritual pemujaan setan , kenyataan itu hanyalah rumor belaka dan tidak mendasar. Sebab, sejauh ini tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung ritual pemujaaan setan  tersebut. Dengan begitu cerita-cerita mistis serta horor yang selama ini beredar hanyalah sekadar dongeng dari mulut ke mulut.

Rumah gurita yang di mistiskan sebagai ritual pemujaan setan ternyata loaksi tersebut  sempat dijadikan film horror di tahun 2014.. Rumah Gurita dianggap memiliki nilai mistis tersendiri, Jose Poernomo menjadikan Rumah Gurita tersebut sebagai sebuah film yang dibintangi oleh beberapa artis tanah air, seperti Boy William, Shandy Aulia, Kemal Palevi dan Maria Sabta. Film tersebut bergenre horor romantis dan ditayangkan pada 30 Oktober 2014 tepat pada saat Halloween Eve. Jose Poernomo tertarik untuk menggarap film yang mengangkat urban legend tentang rumah misterius di Bandung. Berkat tangan dingin Jose Poernomo, keangkeran rumah tersebut bisa diangkat ke layar lebar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun