1. Standarisasi Kecantikan
Buzzer dapat membentuk standar kecantikan baru melalui konten yang dibuat. Tren seperti “one brand make-up look”, “no make-up look”, “glass skin” dan challenge lainnya seringkali diawali dengan promosi yang dilakukan oleh buzzer. Pengikut atau penonton akan mencoba untuk meniru tren ini dan berusaha untuk mencapai standar kecantikan yang dipromosikan oleh buzzer tersebut.
2. Exposure Produk Baru
Produk-produk kecantikan baru akan mendapatkan exposure pertama kali melalui buzzer di TikTok. Hal ini dapat memberikan kesempatan bagi produk-produk brand kecil atau baru untuk lebih dikenal oleh audience yang lebih luas. Hasilnya, tren kecantikan di TikTok lebih beragam dan dinamis.
Buzzer memiliki dampak signifikan dalam perilaku konsumerisme dan tren kecantikan dalam aplikasi TikTok. Selain mempromosikan produk, mereka juga membentuk standar kecantikan baru dan tren konsumsi yang diikuti oleh para penonton terutama pengikut mereka. Dalam ekosistem TikTok yang sangat dinamis, buzzer akan terus berkembang seiring dengan preferensi konsumen dan perubahan tren. Pemahaman mengenai dampak buzzer juga diperlukan dalam perusahaan untuk memasarkan produk mereka. Adapun resiko yang perlu diperhatikan yaitu perilaku konsumerisme yang berlebihan dan standar kecantikan yang semakin lama semakin tidak realistis seiring dengan banyaknya tren-tren make-up yang baru. Penting bagi calon konsumen serta perusahaan yang ingin bekerja sama untuk bijak dan kritis dalam menyikapi promosi yang dilakukan oleh buzzer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H