Perempuan itu memasukkan beberapa buah kayu bakar ke dalam sebuah tong yang memiliki api menyala. Ia menghela nafasnya melihat seseorang yang terbaring di sebelah kiri dengan beberapa luka di tangannya tetapi perempuan itu sangat bersyukur karena bukan luka tembak yang mengenai orang tersebut.
"Tenang saja dia tidak akan mati" seseorang duduk di sebelah Annisa dengan membawa dua kaleng minuman tetapi yang satu sudah terbuka. Orang tersebut memberikan minuman satunya kepada Annisa.
"Ya aku tahu" Annisa menerima minuman tersebut dan meneguknya setelah membuka.
"Kau dan dia?" orang tersebut menunjuk Abang Annisa menggunakan dagunya.
"Dia Abangku" Annisa menolehkan kepala kearah orang yang ada di sebelahnya itu, "kau sendiri atau ada teman?".
"Ya, aku sendiri. Sebelumnya aku sempat berkalan dengan beberapa orang dan tinggal bersama mereka, tetapi sayangnya saat menghadapi orang - orang seprti kemarin mereka tewas dan berakhir dengan aku kabur dari peperangan tersebut".
"Sebelumnya apa kau memang tinggal di tempat ini?" Annsia melihat ruangan tersebut, seperti dirinya saat pertama kali datang ke tempat itu kemarin.
 24 MEI 2023
KOTA A (12:00 PM)
Lagi suara bom terdengar dan membuat Annisa membelalakan matanya karena bom yang meledak tersebut satu dua meter tidak jauh dari dirinya bersembunyi. Sedangkan terdengar suara tembakan di balik mobil yang menutupi tubuh Annisa.
"Back up dari samping" suara orang tersebut membuat Annisa menautkan kedua alisnya, ia membalikkan badan ke belakang melihat satu orang laki - laki yang dari tubuhnya sudah pasti bukan Abangnya dan ia bisa melihat orang tersebut berbicara bersama dengan Abang nya yang ada di seberang sana.