Mohon tunggu...
FIRDAUSY AMELIAMUTAWAFFIFA
FIRDAUSY AMELIAMUTAWAFFIFA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa di salah satu kampus swasta di Surabaya, selain berkuliah di semester akhir saya juga merupakan penulis cerita di salah satu platform atau aplikasi untuk menulis dan membaca cerita.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

EP 4 - Qestion Mark (?)

25 Juli 2023   18:11 Diperbarui: 25 Juli 2023   18:22 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dibuat sendiri.

Abangnya dengan cepat ikut melihat, ia mengarahkan tangan untuk mencabut alat tersebut dan berhasil. Tetapi efeknya di luar dugaan pria tersebut meronta kesakitan saat alat itu di lepas wajahnya menjadi pucat. Sedangkan melihat itu Annisa dan Abangnya dengan cepat keluar dari ruangan tersebut kemudian menutup pintu itu dengan rapat.

FLASHBACK OFF.

Perempuan itu menghela nafasnya, ia kembali mengambil beberapa barang dan memasukkan kedalam tas yang sudah cukup berat menurutnya.

"Ayo kita keluar" laki - laki itu berjalan di depan Annisa berbelok kekanan, disana lah mereka berdua bisa melihat betapa kacaunya kota tersebut, gedung yang di tutupi oleh banyaknya tanaman hijau dan juga mobil - mobil yang terbengkalai yang paling parah adalah jembatan yang sudah tidak terhubung.

"Berapa tahun kota ini mati dan rusak seperti ini" Annisa mengatakan itu dengan kedua tangan memegang tali tasnya.

Mereka berjalan menyusuri setiap mobil yang terbengkalai, kadang juga mereka sedikit melompat ke atas mobil untuk melewati jalan yang tertutup. Cukup lama mereka berjalan, hingga keduanya melihat seseorang yang tak jauh berjalan di depan mereka.

"Annisa jangan lengah" kata sang Abang yang memperingatkan perempuan itu.

"Hm" kata perempuan itu yang melihat kearah seseorang didepan sana.

"Hei" panggil orang tersebut yang berjalan kearah mereka dan mengangkat kedua tangan karena melihat Abang Annisa yang menodongkan pistol.

"Berhenti di situ" laki - laki di depan sana berhenti cukup dekat jaraknya dengan mereka berdua saat ini. Tetapi saat akan menurunkan pistolnya, mereka berdua di kagetkan dengan beberapa orang di belakang laki - laki tersebut dan juga suara ledakan bom beberapa kali di belakang sana dan di belakang mereka.

"Sembunyi" Annisa dan Abangnya bersembunyi terpisah, sedangkan laki - laki yang berdiri disana sudah jatuh tak berdaya karena tembakan dari beberapa orang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun