Mohon tunggu...
Firdausi Nuzula M
Firdausi Nuzula M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi UMM

Seorang mahasiswi yang berkeinginan menjadi mandiri dan mengangkat derajat dan martabat keluarga. Menyukai langit dan senang mendengar serta mengamati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change Pasca Pendemi

20 September 2023   15:00 Diperbarui: 20 September 2023   15:12 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat saat ini interaksi dan pola belajar siswa berbeda-beda dan juga dalam tahap adaptasi. Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan mahasiswa agar tetap sibuk dan mengisi hari-harinya dengan sesuatu yang kreatif. Seperti menjadi relawan Covid-19, berdonasi, berbagi masker, membantu logistik pengiriman, memberikan edukasi tentang protokol kesehatan kepada masyarakat dengan dalam bentuk gambar, tulisan atau video dan apa saja yang meringankan beban pekerja internal yang berjuang membendung penyebaran infeksi Covid 19.

Setelah pandemi mereda, lantas apakah peran mahasiswa telah usai? Tentu tidak, mahasiswa dapat melakukan

aktivitasnya seperti  masa normal sebelum pandemi covid-19 dan juga dapat melakukan gerakan atau kampanye untuk mencegah terjadinya covid-19 kembali.  Mahasiswa pun dapat aktif kembali dalam pembelajaran yang dilakukan secara normal, dan dengan di tiadakannya pembatasan kegiatan mereka pun dapat lebih leluasa untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial, kampus, maupun eksternal kampus. Dengan begitu mahasiswa dapat  membantu mendorong memulihkan kondisi masyarakat. 

Jika dianalisa mendalam, rasanya itu memang sangat tepat membenturkan kehidupan dan status mahasiswa dengan fenomena konsekuensi krisis Covid-19 saat ini. Di sini dapat dikatakan dengan tegas, bahwa kehadiran mahasiswa dimasyarakat masih diharapkan secara luas melalui gerakan sosial. 

Dari segi usia, mahasiswa sangat terklasifikasi muda dan tentunya penuh energi dan banyak ide untuk kemudian direalisasikan. Ditambah jaringan kemahasiswaan yang tersebar luas di Indonesia, maka aspek ini sungguh benar-benar memberikan dukungan yang berarti. Siswa dapat dikatakan memiliki gerbong dan koridornya sendiri berdasarkan pengorganisasian gaya hidup di lingkungan masyarakat. Luasnya pengetahuan juga menambah nilai juga eksistensi qmahasiswa di mata masyarakat.

Pada awal mula penerapan aktivitas sehari-hari secara normal akan belum terbiasa, apalagi setelah 

diterapkannya beberapa kebijakan darurat oleh pemerintah. Tapi hal itu tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk beraktivitas karena pada dasarnya seorang mahasiswa harus dapat beradaptasi dengan segala kondisi. Mereka tentu sangat bersemangat untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal, bertatap muka, belajar kelompok, dan aktivitas lainnya. Mahasiswa akan bergerk maju, karena mereka ditempa dalam berbagai kondisi dan  berbagai persoalan.

   

Daftar Pustaka

Raldy A. Ratunuman, Lydia E. V. David, Hendri Opod. (2021). Dampak Psikologis Pandemi COVID-19 Pada Mahasiswa. Ejurnal.unsrat.ac.id. [Online]. Tersedia: https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/biomedik/article/view/31836/31263. [16 September 2023].

Savage Maddy. (2020). Dampak psikologis akibat pandemi Covid-19 diduga akan bertahan lama. bbc.com. [Online]. Tersedia: https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/vert-fut-54808663.amp. [16 September 2023].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun