Mengingat saat ini interaksi dan pola belajar siswa berbeda-beda dan juga dalam tahap adaptasi. Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan mahasiswa agar tetap sibuk dan mengisi hari-harinya dengan sesuatu yang kreatif. Seperti menjadi relawan Covid-19, berdonasi, berbagi masker, membantu logistik pengiriman, memberikan edukasi tentang protokol kesehatan kepada masyarakat dengan dalam bentuk gambar, tulisan atau video dan apa saja yang meringankan beban pekerja internal yang berjuang membendung penyebaran infeksi Covid 19.
Setelah pandemi mereda, lantas apakah peran mahasiswa telah usai? Tentu tidak, mahasiswa dapat melakukan
aktivitasnya seperti  masa normal sebelum pandemi covid-19 dan juga dapat melakukan gerakan atau kampanye untuk mencegah terjadinya covid-19 kembali.  Mahasiswa pun dapat aktif kembali dalam pembelajaran yang dilakukan secara normal, dan dengan di tiadakannya pembatasan kegiatan mereka pun dapat lebih leluasa untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial, kampus, maupun eksternal kampus. Dengan begitu mahasiswa dapat  membantu mendorong memulihkan kondisi masyarakat.Â
Jika dianalisa mendalam, rasanya itu memang sangat tepat membenturkan kehidupan dan status mahasiswa dengan fenomena konsekuensi krisis Covid-19 saat ini. Di sini dapat dikatakan dengan tegas, bahwa kehadiran mahasiswa dimasyarakat masih diharapkan secara luas melalui gerakan sosial.Â
Dari segi usia, mahasiswa sangat terklasifikasi muda dan tentunya penuh energi dan banyak ide untuk kemudian direalisasikan. Ditambah jaringan kemahasiswaan yang tersebar luas di Indonesia, maka aspek ini sungguh benar-benar memberikan dukungan yang berarti. Siswa dapat dikatakan memiliki gerbong dan koridornya sendiri berdasarkan pengorganisasian gaya hidup di lingkungan masyarakat. Luasnya pengetahuan juga menambah nilai juga eksistensi qmahasiswa di mata masyarakat.
Pada awal mula penerapan aktivitas sehari-hari secara normal akan belum terbiasa, apalagi setelahÂ
diterapkannya beberapa kebijakan darurat oleh pemerintah. Tapi hal itu tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk beraktivitas karena pada dasarnya seorang mahasiswa harus dapat beradaptasi dengan segala kondisi. Mereka tentu sangat bersemangat untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal, bertatap muka, belajar kelompok, dan aktivitas lainnya. Mahasiswa akan bergerk maju, karena mereka ditempa dalam berbagai kondisi dan  berbagai persoalan.
 Â
Daftar Pustaka
Raldy A. Ratunuman, Lydia E. V. David, Hendri Opod. (2021). Dampak Psikologis Pandemi COVID-19 Pada Mahasiswa. Ejurnal.unsrat.ac.id. [Online]. Tersedia: https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/biomedik/article/view/31836/31263. [16 September 2023].
Savage Maddy. (2020). Dampak psikologis akibat pandemi Covid-19 diduga akan bertahan lama. bbc.com. [Online]. Tersedia: https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/vert-fut-54808663.amp. [16 September 2023].