IndrawiÂ
Kemudian, setelah kita mempunyai kesadaran dan pengetahuan akan moral, maka yang terakhir adalah berprilaku yang bermoral. Disini aspek indrawi kita yang ambil bagian. Seperti, telinga, mulut, tangan, kaki juga anggota tubuh yang lainnya. Ini yang menjadi tombak terakhir yakni yang menjadi eksekutor atas moralitas yang kita cari.
Barangkali ini adalah yang paling sulit untuk dijalani jika melihat realitas dunia kita saat ini ( atau bahkan memang sudah sejak dulu). Aspek indrawi kita menjadi penanggung jawab atas kesadaran dan pengetahuan kita akan moralitas. Perilaku yang bermoral adalah bentuk implementasi paling nyata atas apa yang kita ketahui sebagai moral tersebut.
Sebagai penutup, trilogi ini jangan sampai dipahami sebagai bentuk terpisah karena, ketiganya mutlak harus ada dan tersinkron satu sama lain. Kesadaran tanpa pengetahuan dan praktik (perilaku) nihil impact, contohnya anak kecil yang melihat uang tergeletak dijalan. Pengetahuan tanpa kesadaran dan praktik tak berguna, contohnya kasus para pejabat yang korupsi. Praktik tanpa pengetahuan dan kesadaran akan menimbulkan kekeliruan, contohnya sifat fanatisme buta. Maka dari itu, ketiganya sudah seharusnya dijalani bersamaan tanpa menghilangkan salah satunya.
"Moralitas adalah pengalaman paling dasar manusia dan dalam pengalaman dasar itu sinar kesucian Sang Ilahi ikut terlihat" -Emmanuel Levinas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H