Mohon tunggu...
Firdaus Depari
Firdaus Depari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa filsafat

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut

5 Desember 2024   11:55 Diperbarui: 5 Desember 2024   12:24 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SUMBER ARSIP FOTO PRIBADI PENULIS

KABUT

Pernah ada tulisan tulisan indah untukmu

Pernah juga percaya kita akan arungi bersama 

Saat-saatku terjatuh hingga daku tersenyum 

Aku ingat goresan indah warnai dunia 

Tapi kini semua tinggal kenangan 

Hanya sekedar jejak jejak lama

Yang memaksaku basahi jendela dunia

Dengan sumpah dan mencela diri yang bodoh

Namun kini cakrawala menuntun ku kembali

Apakah aku bodoh, ingin kenangan yang lalu ? 

atau aku hanya sedang bermimpi?

Sukma terus menangis dan bergejolak atas sikap ini

Aku lemah, dalam tangis ....tobatmu

sekarang, jalur mana yang harus aku pilih

Air mata tak menetes lagi 

Hanya bimbang dan ragu 

Menghanyutkan daku dalam badai perasaan masa lalu...

bila engkau dipihakku....

apa yang engkau pilih

apalah kamu akan lari 

atau tetap bertahan ???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun