Hilang lenyap tinggal bayang
Gemetar kaki pucat wajah ini
Jangan .... jangan han....
Guma mulut penuh gemetar
Nafas tersendat mata memerah
Mengungkap kata terbata bata
Depan lilin perjanjinan aku menyesal atas deritamu.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!