Mohon tunggu...
Firdaus Deni Febriansyah
Firdaus Deni Febriansyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Seorang freelance content writer, bloger, dan kontributor di beberapa media

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

3 Tingkah Pengendara di Kota Kecil yang Bikin Miris

16 Februari 2022   06:37 Diperbarui: 16 Februari 2022   06:54 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengendara sepeda motor yang tidak pakai helm. Gambar via Tribunnews.com

Ilustrasi menyeberang jalan (Republika)
Ilustrasi menyeberang jalan (Republika)

Fakta ketiga ini yang paling miris dibandingkan dua fakta sebelumnya. Bagaimana nggak miris, pengendara tidak peduli dengan pejalan kaki dan hanya mementingkan diri sendiri, tidak mau berhenti walaupun ada orang yang hendak menyeberang di zebra cross.

Seandainya orang Jakarta tinggal di sini, percayalah orang itu harus menunggu sampai benar-benar sepi jika ingin menyeberang jalan. Kalau tidak, bersiap-siaplah badan Anda akan tertabrak karena kendaraan yang melaju dengan sangat cepat, persetan dengan zebra cross yang seharusnya jadi priortas pengendara.

Ya kalaupun tidak sampai tertabarak, suara klakson tin.. tin.. tin.. terus menerus dibunyikan bikin  telinga jadi tidak nyaman.

Hal berbanding terbalik justru saya temukan di kota besar yang lebih bisa menghargai pejalan kaki dengan berhenti jika mereka akan menyeberang jalan. Pengendara mobil maupun kotor akan berhenti semua seperti halnya sedang berada di lampu merah.

 

Mengapa bisa seperti ini? Bagi saya ini disebabkan karena minimnya literasi berkendara dan minimnya pengawasan lalu polisi lalu lintas setempat. Jangan karena kota kecil, pengawasannya jadi kecil juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun