Apa yang pertama kali ada di pikiran kalian tentang Sumatra Selatan? Sebagian besar saya yakin akan menjawab Palembang dan pempek. Menyebut Palembang karena merupakan ibukota provinsi Sumatra Selatan dan menyebut pempek karena makanan khas Sumatra Selatan yang paling terkenal.
Kawan, memang betul pempek adalah makanan khas dari Sumatera Selatan dan di seluruh kabupaten dan kota di Sumsel pasti ada makanan yang satu ini. Akan tetapi, makanan khas di Sumsel ada banyak kok dan semuanya enak dan halal untukk dimakan. Yuk, kita ulas satu per satu
Tekwan
Bisa dibilang makanan satu ini adalah makanan yang digolongkan ke dalam sup. Karena memang, rasa kuahnya memang mirip seperti rasa kuah sup.
Tekwan adalah makanan berkuah yang didalamnya pentol-pentol kecil. Pentol kecil tersebut terbuat dari campuran ikan dan tepung tapioka, selain itu juga ditambahkan daun bawang, daun seledri, serta bawang goreng.
Di Sumsel, Anda sangat mudah menemukan tekwan karena banyak sekali yang menjualnya. Biasanya tekwan dijual bersama dengan makanan lainnya seperti pempek dan model.
Oh ya, harga tekwan satu porsinya cukup terjangkau dari Rp 3000 hingga Rp 5000 saja. Sangat cocok untuk anak kos, karena makanan ini sangat mengenyangkan.
Model
Yang kita bahas adalah model makanan ya, bukan model majalah pria dewasa atau model majalah wanita dewasa. Secara sekilas, bagi pendatang baru mungkin sulit membedakan tekwan dan model karena tampilannya sangat mirip, terlebih lagi keduanya sama-sama makanan berkuah.
Kalo tekwan adalah makanan dari campuran tepung tapioka dan daging ikan, sedangkan model terbuat dari adonan yang kurang lebih sama seperti pempek kapal selam. Didalamnya berisi tahu dan disajikan bersama kuah udang dengan tambahan timun dan ebi.
Makanan ini sangat cocok dijadikan alternatif pengganti bakso jika bakso di sini kurang cocok dengan selera lidah Anda. Makan model cocoknya dalam kondisi makanan masih hangat dan ssaat cuaca sedang hujan.
Bagi yang punya gebetan atau pacar, coba sekali-kali ajak ke warung pempek yang biasanya juga menjual model pasti dia bakal ketagihan karena rasanya lezat sekali. Harga model kurang lebih sama seperti tekwan.
Tempoyak
Kalau kamu pergi ke Sumsel, kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi tempoyak. Ini adalah makanan yang terbuat dari fermentasi durian dan dijadikan lauk sebagai pendamping nasi.
Orang-orang sini sangat suka makan tempoyak, ya mungkin karena sudah terbiasa ya. Mungkin awal-awal Anda akan merasa jijik dengan bau duriannya, tapi percayalah rasanya pasti membuat lidah Anda bergoyang.
Tempoyak biasanya disajikan bersama berbagai jenis ikan seperti ikan teri, ikan mas, ikan mujair, ikan patin, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pindang Patin
Sedang berada di Sumsel dan kebetulan lagi lapar banget, mampir saja ke warung makan, biasanya menu makanan pindang patin tersedia di sana. Di Jawa memang ada pindang, tapi pindang di Sumsel ini tentu saja berbeda karena punya ciri khas tersendiri terutama dari rasanya.
Rasa pindang patin Sumsel itu manis, pedas, asin, dan asam semua berpadu jadi satu di lidah. Pindang Sumsel bisa langsung dikonsumsi, tidak perlu diolah terlebih dahulu seperti pindang yang ada dii Jawa.
Kemplang
Berbicara soal makanan, nggak lengkap rasanya kalau nggak ngebahasa soal kerupuk. Kebetulan di Sumatra bagian selatan ada kerupuk yang menjadi camilan favorit, namanya adalah kerupuk kemplang atau terkadang orang-orang menamakan kemplang saja.
Kalau di Jawa ada kerupuk udang, maka di Sumatra ada yang namanya kemplang atau kerupuk ikan. Kerupuk yang satu ini terbuat dari ikan tenggiri yang dicampur dengan tepung tapioka dan bahan penyedap lainnya.
Kemplang sangat cocok dijadikan sebagai camilan atau teman makan Anda dan biasanya juga dimakan bersama saos atau sambal. Oh ya, selain ada di Sumatra Selatan, kemplang juga banyak ditemukan di daerah Bangka.
Nah itulah dia beberapa makanan yang bisa dengan mudah Anda temukan di Sumatra Selatan. Jadi, jangan anggap Sumsel punya pempek doang ya, karena ada makanan-makanan lainnya yang tak kalah nikmat dengan karakter rasa utama asin dan pedas membara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
