"Siapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga hewan ternak, berburu dan menjaga tanaman, maka akan dikurangi pahalanya setia hari sebanyak satu qirath." (HR. Muslim, no. 1575)
Dari Abdullah bin Umar, radhiallahu anhuma, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk memelihara ternak, atau berburu, maka akan dikurangi amalnya setiap hari sebanyak dua qirath." (HR. Bukhari, no. 5163, Muslim, no. 1574)
Padahal amal pahala satuqirath sama seperti sebesar Gunung Uhud betapa meruginya seorang hamba yang memelihara hanya sekedar hobi apakah kita yakin dalam satu hari ada amalan kita yang diterima sedang ketika kita memlihara anjing pasti amal kita berkurang satu hingga dua qirath.
Juga memelihara anjing menjadi penyebab hilangnya barokah didalam rumah sebagaimana Sabda Rasulullah (yang artinya)
 "Sesungguhnya malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing" [Hadits sahih ditakhrij oleh Thabrani dan Imam Dhiyauddin dari Abu Umamah Radhiyallahu 'anhu. Lihat pula Shahihul Jami' No. 1962]
lalu bolehkan seorang muslimah bercadar memelihara anjing?
Bila memelihara hanya untuk sekedar hobi jelas tidak boleh kecuali rela pahalanya hilang satu qirath tetapi ada catatan boleh apabila ia hanya merawatnya karena setahu saya mbak Hesti ia adalah pecinta hewan disana terdapat banyak hewan peliharan seperti kucing sebelum ia merawat anjing yang ia temukan terbuang kotor dijalanan yang ia namankan John dan ia juga tahu cara membersihkan najis dari anjing-anjing tersebut.
Bukankah anjing najis kenapa dipelihara?
Betul anjing najis akan tetapi Allah juga memberitahu kita cara mensucikan pakaian dari najis anjing
Rasulullah SAW bersabda:
Â