Mohon tunggu...
Firdaus Different
Firdaus Different Mohon Tunggu... -

just share\r\ntak bermaksud menggurui, hanya ingin berbagi :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teroris Sebuah Konspirasi Intelijen Negara?

16 Desember 2016   11:00 Diperbarui: 16 Desember 2016   11:12 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.voa-islam.com

Bismillah
الحق بلا نظام يغلبه الباطل بنظام
"Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir"

Mari kita mulai dengan cerita Nayirah, pada tanggal 10 Oktober 1991 sebelum perang teluk di mulai semua mata dunia tertuju pada gadis cilik ini, didepan kongres Amerika Serikat ia menceritakan kekejaman tentara Irak yg membunuh 300 bayi di rumah sakit Irak secara kejam. Walhasil Amerika memborbardir Irak serta mengembargo Irak dari dunia luar tak kurang 1.5juta rakyat Irak kelaparan dan menjadi cacat permanen serta melahirkan bayi2 yg cacat secara mental dan fisik.

Selang beberapa tahun kemudia diketahui bahwa gadia cilik itu adalah anak dari Duta Besar Kuwait untuk Amerika yang belajar Acting di Firma Public Relation terkenal "Hill and Knowlton" yang konon pihak kerajaan kuwait sampai membayar 11.9 jt Dolar demi mulusnya rencana Kuwait untuk melindungi negaranya dari Irak dan tentu cerita pembunuhan 300 bayi tersebut tidak terbukti.

Dalam teori konsiprasi kita akan dibutakan oleh beragam hal yang mungkin tidak terlihat padahal ada didepan mata kita, entah untuk suatu tujuan layaknya menatap tubuh gajah didepan pelupuk seakan tak terlihat padahal nyata dan begitu dekat.

Bagi sebagian orang mungkin kejadian yang ada adalah suatu kejadian biasa, lumrah mustahil untuk di rencanakan tapi bagi para spionase hal tersebut begitu mudah untuk dibuat, begitu terstruktur dan terencana.

Dalam ilmu deduksi (Sherlock Holmes hehehe) segala hal dapat dapat ditarik kesimpulan, tapi untuk sampai ke kesimpulan kita melalui jalan dan alur-alur yang panjang bila alur yg kita ikuti salah maka kita juga akan salah dalam menyimpulkan dan akan ada banyak kesimpulan-kesimpulan yang beredar termasuk bila anda meyakini adanya siponase yang dilakukan intelejen akan merubah pola pikir kita.

Kita pernah dihebohkan oleh virus flu burung, mungkin beberapa dari kita pernah mengalaminya. Tahukah bila virus H5N1 tersebut adalah buatan manusia?

Buatan Allah mas | betul Allah yang membuat sakit tetapi manusialah yang menjadikan penyakit, Menjadikan virus ciptaan Allah menjadi semakin ganas lalu membuat obatnya dijual mahal untuk mencari keuntungan yah begitulah kapitalis mencari laba tanpa melihat halal dan haram. Itulah yang Ibu Siti Fadhilah (mantan Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 1) perjuangkan, beliau menggugat Amerika beserta WHO serta menutup NAMRU 2 (Naval Medical Research Unit no. 2) yang sudah puluhan tahun bercokol di Indonesia, penelitian militer Amerika yg terletak di bagian Indonesia timur ini mengambil sempel darah rakyat Indonesia yg terkena penyakit lalu di uji di Laboratorium mereka tanpa memberitahu hasilnya, membuat obatnya dan menjual dinegeri yang terkena endemik firus tersebut dengan harga yang luar biasa "TamiFlu" satu strip bisa Rp. 250.000!!!

betapa mahalnya dan betul virus itu berasal dari Allah tapi setelah di mutasikan menjadi lebih ganas dan menjangkiti manusia itulah yang di perjuangkan beliau hingga Amerika mengirim surat khusus kepada beliau untuk menghentikan kasus ini tak pelak beliau pun di depak oleh Presiden SBY di kabinet selanjutanya dan buku beliau pun di banned hanya tercetak 5000 eksemplar itupun memakai uang sendiri (baca "It's Time for the World to Change"

Coba seandainya Ibu Siti Fadillah hanya bergumam "Ah penyakit kan dari sang Maha Pencipta cukup di obati saja" tanpa memahami adanya konspirasi dibalik virus H5N1 mungkin NAMRU 2 akan terus bercokol di negeri ini dan membuat makar-makar lain di negeri yang katanya berdaulat ini.

Konspirasi bukan hanya dilakukan untuk mencari keuntungan tapi juga banyak dilakukan oleh suatu negara untuk melanggengkan pemerintahannya sebagaimana halnya kisah Nayirah tadi.

Masih jelas ingatan para sesepuh kita bagaimana Nippon (Jepang) saat itu mendeklarasikan sebagai saudara tua (matahari dari timur) membagikan baju sebagai ganti dari karung goni berkutu yg biasa dipakai dikala rakyat Indonesia kekurangan bahan kain. Padahal di kala malam pesawat-jepang terbang rendah menaburkan benih-benih kutu agar menjangkiti rakyat negeri ini lalu dipagi harinya menjelma menjadi dewa penolong.
Ya itulah konspirasi, untuk melanggengkan kekuasaan bahkan tak segan-segan menumbal-kan nyawa rakyatnya!

Saya rasa tak perlu menyebut contoh-contohnya, ada banyaaak di sekitar kita bahkan saat ini spionase yang di lakukan intelejen dalam membuat "makar" masih berjalan hanya saya ingin mengajak untuk mengikuti bagaiman alur sekenario konspirasi itu berjalan lewat tayangan sutradara film meski di dunia nyata sutradara konspirasi "baca makar" itu benar ada.

1. 3 (Ali Laf Mim).
Film besutan sutradara muda berkualitas negeri ini Aggy Umbara tahun 2015 lalu akan membawa kita di Indonesia tahun 2036.
Konstalasi politik yang memanas menyebabkan hiruk pikuk di negeri ini yang di dalangi oleh spionase intelejen negara untuk membuat teroris yang sebetulnya mereka buat untuk membuat teror sebagai pengalihan isu. 

Film futuristik milik bangsa yang tiba-tiba hanya bertahan 2 minggu ini menjadikan banyak tanya dan kejanggalan mungkinkah banyak tekanan dari pihak-pihak yang khawatir akan terbongkarnya keberadaan mereka, termasuk banyaknya scene adegan yang dipotong paksa di film tersebut | penasaran? Tonton filmnya!

2. Boy 7
Film asal negeri kincir angin (Netherland) ini akan membawa kita pada perjalanan seorang pemuda yang bernama "Seven" karena keahlian dirinya dalam system komputerisasi dia dimasukan kedalam akademi militer negara untuk menangkal serangan teroris terhadap kedaulatan negara.
Hingga suatu saat dia diutus bersama kawan2 sesama akademisi mengkounter tindakan teroris dan langsung diterjunkan ke lapangan, tak disengaja ternyata itu adalah jebakan negara agar mereka di sangkakan teroris, tak disengaja dia dapat kabur karena ternyata dia dan kawan-kawannya ditanam chip didalam tubuh mereka agar dapat dikendalikan oleh intelejen negera. Kesadarannya itulah yang membuat dia mengetahui bahwa dia diperalat negara.

3. Brick Mansions
Film terakhir 'Paul Walker' (2014) ini menceritakan sebuah pembasmian geng kartel narkoba di sebuah perkampungan berbahaya "Brick Mansions".
Paul yang seorang anggota polisi yang diutus untuk memasuki kampung berbahaya tersebut malah menemukan hal sebaliknya, narkoba sengaja dipasok oleh pemerintah untuk menghancurkan generasi kampung tersebut dan menjadikan alasan kampung tersebut layak untuk dihancurkan karena ada pesanan dari pemilik modal, pengusaha untuk menguasai tanah kampung Brick Mansions/satu kata untuk film ini F*ck Goverment!

4. Resident Evil (Damnation)
Lagi-lagi Sony Pictures merilis film Animasi untuk sekuel game franchise Resident Evil. Film yang diadaptasi dari game ini menceritakan teroris zombie yang diburu oleh pemerintah karena mengganggu kestabilan keamanan pemerintah.
Dipertengahan cerita ternyata para teroris zombie tersebut adalah pahlawan rakyat karena melawan Monster buatan pemerintah. Iya pemerintah menciptakan Monster jahat untuk membunuhi rakyatnya sendiri.

Hoammzz cukup untuk adegan filmnya mari kita lanjut ke kehidupan nyata. Banyak hal yang membuat saya janggal ditengah euforia isu teroris-teroris negeri ini.
Ntah suatu kebetulan atau tidak:
1. Isu teroris pasti muncul ditengah isu ketimpangan yang mengguncang pemerintahan.
2. kejanggalan para pelaku teroris kehidupan yang tertutup hingga ketiada-kejelasan identitas.
3. Tidak ada kelanjutan kabar dari para pelaku teroris itu (tangkap, kabar menyebar, menutupi isu terdahulu lalu menghilang tanpa kabar).
4. Menutup diri dari masyarakat, entah berapa kali warga ketika diwawancarai selalu berkata "orangnya tertutup", "itu baru pindahan 1 bulan yang lalu", " baru 3 hari mas tinggal disini".
5. Kakak teman saya pernah diminta untuk menjadi pelaku disalah satu reality show TV swasta tentang percintaan untuk memerankan seorang Gay... "Gila aja gua diminta jadi Gay, emang sh gua dikasih duit sama jalan-jalan ke Singapore trus katanya akan dilakuin penyamaran setting tempat berbeda tapi kan sama aja keluarga gua bisa stess kalo liat" | Nah malah.

Huphhh semua sudah tersampaikan meski masih banyak fakta lain terkait konsipirasi intelejen tapi semua tergantung kita mau percaya atau tidak walau sampai Saddam Husain mati di tiang gantungan, setengah juta rakyat Irak mati di bom Amerika tetapi FAKTA kenyataan bahwa senjata kimia pemusnah massal tetap belum diketemukan.
Terakhir meski strategi mereka untuk membuat makar begitu detail dan rapi tetapi mereka lupa bahwa Allah lah sebaik-baik pembuat makar.
Wallahu a'lam
Kentungan, 16-12-16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun