Bismillah
الØÙ‚ بلا نظام يغلبه الباطل بنظام
"Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir"
Mari kita mulai dengan cerita Nayirah, pada tanggal 10 Oktober 1991 sebelum perang teluk di mulai semua mata dunia tertuju pada gadis cilik ini, didepan kongres Amerika Serikat ia menceritakan kekejaman tentara Irak yg membunuh 300 bayi di rumah sakit Irak secara kejam. Walhasil Amerika memborbardir Irak serta mengembargo Irak dari dunia luar tak kurang 1.5juta rakyat Irak kelaparan dan menjadi cacat permanen serta melahirkan bayi2 yg cacat secara mental dan fisik.
Selang beberapa tahun kemudia diketahui bahwa gadia cilik itu adalah anak dari Duta Besar Kuwait untuk Amerika yang belajar Acting di Firma Public Relation terkenal "Hill and Knowlton" yang konon pihak kerajaan kuwait sampai membayar 11.9 jt Dolar demi mulusnya rencana Kuwait untuk melindungi negaranya dari Irak dan tentu cerita pembunuhan 300 bayi tersebut tidak terbukti.
Dalam teori konsiprasi kita akan dibutakan oleh beragam hal yang mungkin tidak terlihat padahal ada didepan mata kita, entah untuk suatu tujuan layaknya menatap tubuh gajah didepan pelupuk seakan tak terlihat padahal nyata dan begitu dekat.
Bagi sebagian orang mungkin kejadian yang ada adalah suatu kejadian biasa, lumrah mustahil untuk di rencanakan tapi bagi para spionase hal tersebut begitu mudah untuk dibuat, begitu terstruktur dan terencana.
Dalam ilmu deduksi (Sherlock Holmes hehehe) segala hal dapat dapat ditarik kesimpulan, tapi untuk sampai ke kesimpulan kita melalui jalan dan alur-alur yang panjang bila alur yg kita ikuti salah maka kita juga akan salah dalam menyimpulkan dan akan ada banyak kesimpulan-kesimpulan yang beredar termasuk bila anda meyakini adanya siponase yang dilakukan intelejen akan merubah pola pikir kita.
Kita pernah dihebohkan oleh virus flu burung, mungkin beberapa dari kita pernah mengalaminya. Tahukah bila virus H5N1 tersebut adalah buatan manusia?
Buatan Allah mas | betul Allah yang membuat sakit tetapi manusialah yang menjadikan penyakit, Menjadikan virus ciptaan Allah menjadi semakin ganas lalu membuat obatnya dijual mahal untuk mencari keuntungan yah begitulah kapitalis mencari laba tanpa melihat halal dan haram. Itulah yang Ibu Siti Fadhilah (mantan Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 1) perjuangkan, beliau menggugat Amerika beserta WHO serta menutup NAMRU 2 (Naval Medical Research Unit no. 2) yang sudah puluhan tahun bercokol di Indonesia, penelitian militer Amerika yg terletak di bagian Indonesia timur ini mengambil sempel darah rakyat Indonesia yg terkena penyakit lalu di uji di Laboratorium mereka tanpa memberitahu hasilnya, membuat obatnya dan menjual dinegeri yang terkena endemik firus tersebut dengan harga yang luar biasa "TamiFlu" satu strip bisa Rp. 250.000!!!
betapa mahalnya dan betul virus itu berasal dari Allah tapi setelah di mutasikan menjadi lebih ganas dan menjangkiti manusia itulah yang di perjuangkan beliau hingga Amerika mengirim surat khusus kepada beliau untuk menghentikan kasus ini tak pelak beliau pun di depak oleh Presiden SBY di kabinet selanjutanya dan buku beliau pun di banned hanya tercetak 5000 eksemplar itupun memakai uang sendiri (baca "It's Time for the World to Change"
Coba seandainya Ibu Siti Fadillah hanya bergumam "Ah penyakit kan dari sang Maha Pencipta cukup di obati saja" tanpa memahami adanya konspirasi dibalik virus H5N1 mungkin NAMRU 2 akan terus bercokol di negeri ini dan membuat makar-makar lain di negeri yang katanya berdaulat ini.
Konspirasi bukan hanya dilakukan untuk mencari keuntungan tapi juga banyak dilakukan oleh suatu negara untuk melanggengkan pemerintahannya sebagaimana halnya kisah Nayirah tadi.