Mohon tunggu...
Firdaus faturachman
Firdaus faturachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu itu cahaya,dan cahaya Allah SWT tidak akan datang kepada orang yang bermaksiat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Essay Ekonomi Makro

7 Agustus 2022   12:48 Diperbarui: 7 Agustus 2022   13:02 2084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Sejarah singkat ekonomi makro islam

Kemunculan ekonomi makro islam di awali pada masa nabi Munammad SAW Ketika nabi sedang melakukan kegiatan perdagangan pada usianya ke 16 tahun yang bertempatkan di masjidil haram dengan menggunakan sistem mudharabah.

Pandangan terhadap harta dan aktivitas ekonomi dalam Al-Qur'an tergerak dalam naluri alami manusia

PEMBAHASAN MENGENAI EKONOMI MAKRO

 Ruang Lingkup 

Ruang lingkup ekonomi islam yaitu pembahasan mengenai berbagai tingkah laku manusia yang sadar dan  berusaha mencapai kemenangan ( falah. Kemenangan ini dapat diartikan sebagai suatu kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia serta di akhirat kelak.

Perbedaan ekonomi makro islam dan koven

Hal yang sangat mendasar untuk mengetahui nya yaitu pada ekonomi konven terdapat sistem bunga tetap dan mengembang.dan sister bunga tersebut diaplikasikan dalam semua pinjaman yang diberikan kapada nasabah sedangkan ekonomi makro islam tidak menggunakan sistem Bungan baik itu bunga tetap ataupun bunga mengambang

Kemakmuran dan reresi

Kemakmuran merupakan suatu keadaan yang sedang berkembang,bermajuan serta memiliki keberhasilan, kemakmuran seringkali mencakup harta dan benda tetapi juga meliputi factor factor lain yang mungkin tidak hanya pada menglihatan atas harta dan benda melainkan kepada Kesehatan dan juga kesenangan karena banyak yang kaya akan akan harta namun miskin akan Kesehatan sehingga tidak adanya kemakmuran didalam dirinya

Sedangkan resesi kesebalikan dengan kemakmuran yang mana penurunan pada kativitas dagangan dan biasanya ditandai adanya PDH yang berturut turut sehingga berdampak melemahnya ekonomis suatu perusahaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun