A. Pengertian pendidikan Eksisitensialis
B. Tokoh-tokoh aliran eksistensialisme dan pemikirannyaÂ
1. Soren kierkegaard
Ia lahir di Denmark pada tanggal 5 Mei 1813 sebagai anak bungsu dari 7 bersaudara, kierkegaard setelah di sekolah Putra yang Prestisius ia melanjutkan Pendidikannya di Universitas Kopenhagen. Awalnya ia tertarik pada pemikiran Hegel yang telah populer dikalangan Eropa waktu itu, tapi kemudian kierkegaard mengkritik Pemikiran Hegel menurutnya "manusiFilsafat eksistensialisme ini termasuk abad yang yang 19 dan termasuk filsafat baru, dalam bahasa jerman eksistensialisme ini suatu yang paling berharga dan yang asli dalam diri manusia. Aliran Eksistensialisme ini lahir karena ketidak puasan terhadap filosof yunani seperti tentang spekulasi manusia, misalnya pemberontakan terhadap alam yang imporsonal yang memandang manusia terbelenggu dengan aktivitas teknologi yang membuat manusia kehilangan hakikat hidupnya.
Implikasi aliran eksistensialisme pada pendidikan
1. Tujuan pendidikan
Mewujudkan eksistensi pada peserta didik sebagaimana yang dialami oleh peserta didik
2. Kurikulum
Memberikan perhatian besar terhadap humaniora dan seni
3. Metode
Metode ny yaitu pemecahan masalah
4. Peserta didik
Aliran ini memandang siswa sebagai mahluk yang rasional dengan pilihan bebas dan bertanggung jawab atas pilihanya.a tidak pernah hidup sebagai aku umum tapi sebagai aku individual. Yang sama sekali unik tidak dapat di jabarkan kedalam situasi yang lain"Â
2. Jhon Paul SartreÂ
Ia lahir di paris pada tahun 1905 dan meninggal pada tahun 1980, ia belajar pada Ecole Normale Suparieure, pada tahun 1924-1928 ia mengajar filsafat di beberapa lycees. Dalam aliran ini ia memiliki pemikiran bahwa "eksistensi sebelum esensi"
3. Marthin BuberÂ
Ia di lahirkan di Wina pada tanggal 8 februari 1878 dan meninggal pada tanggal 13 juni 1965, pada tahun 1902 Buber menjadi editor dari majalah mingguan di ie Welt. Dalam aliran ini Buber memiliki sebuah pemikiran yang berpusat pada perbedaan aku-itu dan aku-engkau
4. Martin Heidegger
Ia lahir pada tanggal 26 September 1889 di jerman , ia adalah anak dari seorang paator pada gereja katolik Santo Mortus. Heidegger ini mempunyai pengaruh besar terhadap filosof di Eropa dan Amerika Selatan. Pada aliran ini ia berpendapat "adanya keberadaan itu terlihat pada eksistensinya"
5. Karl Jaspers
Lahir pada tanggal 23 Februari 1883 di Jerman dan meninggal pada tanggal 26 Februari 1969 di Swiss dalam Eksistensi sendiri menurut Jaspers "ada" bukanlah hal obyektif, orang harus mencarinya dengan susah payah dengan melalui tahap.
6. Gabril MarchelÂ
Lahir pada 7 Desember 1889 di Paris dan meninggal pada tanggal 8 Oktober 1973, ia seseorang penulis lebih dari selusin buku, ia seorang eksistensialis di Pranciss. Ia memakai filsafatnya Jaspers kepada persoalan wujud. Dan tema yang sesuai dengan filsafatnya yaitu Predikman (kedudukan yang sulit) manusia ingin menjawab pertanyaan besar siapa aku? Dan apa wujud aku?
7. Paul Tillich
Lahir pada tanggal 20 Agustus 1886 dan meninggal oada 22 Oktober 1965. Tillich terkenal karena karya-karyanya. Tillich menganggap eksistensialisme hanya mungkin sebagai elemen dalam visi struktur keberadaan dalam kebaikan yang di ciptakanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H