Mohon tunggu...
Firdatun Nasihah
Firdatun Nasihah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

Semoga apa yang saya tulis bermanfaat bagi saya dan pembaca 😊

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Eksistensialisme dan Tokoh Aliran Eksistensialisme beserta Pemikirannya

1 Mei 2020   22:57 Diperbarui: 1 Mei 2020   23:38 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian pendidikan Eksisitensialis

B. Tokoh-tokoh aliran eksistensialisme dan pemikirannya 

1. Soren kierkegaard

Ia lahir di Denmark pada tanggal 5 Mei 1813 sebagai anak bungsu dari 7 bersaudara, kierkegaard setelah di sekolah Putra yang Prestisius ia melanjutkan Pendidikannya di Universitas Kopenhagen. Awalnya ia tertarik pada pemikiran Hegel yang telah populer dikalangan Eropa waktu itu, tapi kemudian kierkegaard mengkritik Pemikiran Hegel menurutnya "manusiFilsafat eksistensialisme ini termasuk abad yang yang 19 dan termasuk filsafat baru, dalam bahasa jerman eksistensialisme ini suatu yang paling berharga dan yang asli dalam diri manusia. Aliran Eksistensialisme ini lahir karena ketidak puasan terhadap filosof yunani seperti tentang spekulasi manusia, misalnya pemberontakan terhadap alam yang imporsonal yang memandang manusia terbelenggu dengan aktivitas teknologi yang membuat manusia kehilangan hakikat hidupnya.

Implikasi aliran eksistensialisme pada pendidikan

1. Tujuan pendidikan

Mewujudkan eksistensi pada peserta didik sebagaimana yang dialami oleh peserta didik

2. Kurikulum

Memberikan perhatian besar terhadap humaniora dan seni

3. Metode

Metode ny yaitu pemecahan masalah

4. Peserta didik

Aliran ini memandang siswa sebagai mahluk yang rasional dengan pilihan bebas dan bertanggung jawab atas pilihanya.a tidak pernah hidup sebagai aku umum tapi sebagai aku individual. Yang sama sekali unik tidak dapat di jabarkan kedalam situasi yang lain" 

2. Jhon Paul Sartre 

Ia lahir di paris pada tahun 1905 dan meninggal pada tahun 1980, ia belajar pada Ecole Normale Suparieure, pada tahun 1924-1928 ia mengajar filsafat di beberapa lycees. Dalam aliran ini ia memiliki pemikiran bahwa "eksistensi sebelum esensi"

3. Marthin Buber 

Ia di lahirkan di Wina pada tanggal 8 februari 1878 dan meninggal pada tanggal 13 juni 1965, pada tahun 1902 Buber menjadi editor dari majalah mingguan di ie Welt. Dalam aliran ini Buber memiliki sebuah pemikiran yang berpusat pada perbedaan aku-itu dan aku-engkau

4. Martin Heidegger

Ia lahir pada tanggal 26 September 1889 di jerman , ia adalah anak dari seorang paator pada gereja katolik Santo Mortus. Heidegger ini mempunyai pengaruh besar terhadap filosof di Eropa dan Amerika Selatan. Pada aliran ini ia berpendapat "adanya keberadaan itu terlihat pada eksistensinya"

5. Karl Jaspers

Lahir pada tanggal 23 Februari 1883 di Jerman dan meninggal pada tanggal 26 Februari 1969 di Swiss dalam Eksistensi sendiri menurut Jaspers "ada" bukanlah hal obyektif, orang harus mencarinya dengan susah payah dengan melalui tahap.

6. Gabril Marchel 

Lahir pada 7 Desember 1889 di Paris dan meninggal pada tanggal 8 Oktober 1973, ia seseorang penulis lebih dari selusin buku, ia seorang eksistensialis di Pranciss. Ia memakai filsafatnya Jaspers kepada persoalan wujud. Dan tema yang sesuai dengan filsafatnya yaitu Predikman (kedudukan yang sulit) manusia ingin menjawab pertanyaan besar siapa aku? Dan apa wujud aku?

7. Paul Tillich

Lahir pada tanggal 20 Agustus 1886 dan meninggal oada 22 Oktober 1965. Tillich terkenal karena karya-karyanya. Tillich menganggap eksistensialisme hanya mungkin sebagai elemen dalam visi struktur keberadaan dalam kebaikan yang di ciptakanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun