Ketiga, guru harus selalu memantau perkembangan peserta didik dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan cara mereka masing-masing, serta menyediakan bimbingan yang diperlukan, pembelajaran berdiferensiasi akan membantu siswa mengembangkan kemampuan mereka secara optimal.
Teori-teori yang Melatarbelakangi Perlunya Pembelajaran Berdiferensiasi:
- Teori sistem ekologi. Teori ekologi merupakan sebuah teori yang menekankan pada pengaruh lingkungan dalam pekembangan setiap individu dimana perkembangan peserta didik merupakan hasil interaksi antara alam sekitar dengan peserta didik tersebut.
- Teori Multiple Intelligences. Teori  ini  mengakui  keberagaman  jenis  kecerdasan  pada  setiap  individu,  seperti kecerdasan  linguistik,  logika-matematika,  spasial.  Pembelajaran  berdiferensiasi memungkinkan  guru  untuk  mengidentifikasi  kecerdasan  utama  peserta  didik  dan merancang  pembelajaran  yang  menyesuaikan  dengan  kecerdasan  tersebut, memungkinkan setiap siswa untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka.
- Teori Zone Of Proximal Development (ZPD). ZPD  adalah  rentang  antara  apa  yang  peserta  didik  dapat  lakukan  sendiri  ataupun dengan  temannya.  Pembelajaran  berdiferensiasi  memungkinkan  guru  untuk memberikan bantuan yang sesuai dengan tingkat ZPD masing-masing siswa. Peserta didik  yang  memiliki  kemampuan  lebih  tinggi  dapat  diberikan  tugas  yang  lebih kompleks,  sementara  peserta  didik  yang  memerlukan  bantuan  ekstra  dapat mendapatkan dukungan tambahan. Hal ini bisa dilakukan melalui tutor teman sebaya.
- Learning Modalities. Modalitas berarti gaya atau tipe. Maka modalitas belajar seseorang merujuk kepada gaya atau tipe belajarnya. Setiap siswa memiliki preferensi dalam cara mereka belajar, seperti visual, auditori, atau kinestetik.
Pembelajaran berdiferensiasi menawarkan solusi untuk menghadapi keragaman peserta didik di dalam kelas. Dengan memperhatikan aspek kesiapan, minat, dan profil belajar siswa, serta menyesuaikan konten, proses, dan asesmen, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif. Pendekatan ini tidak hanya membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran, tetapi juga mendukung perkembangan potensi mereka secara holistik.
DAFTAR PUSTAKA
Fox, Jenifer & Hoffman, Whitney. (2011). The differentiated instruction: Book of lists. CA.
Tomlinson, C. A. (2001). How to Differentiate Instruction in Mixed-Ability Classrooms. ASCD.
Tomlinson, Carol A & Moon, Tonya R. (2013). Assessment and student success in a differentiated classroom. VA: ASCD.
Ashfanul Kholiqin
Bintang Apriyan Rahastowo
Firda Shahira
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H