Pengertian
Eksistensialisme yang berasal dari kata "eks" (keluar) dan "sistensi" (berdiri). Oleh karena itu, eksistensialisme artinya adalah manusia berdiri sebagai diri sendiri dan keluar dari dirinya. Manusia sadar bahwa dirinya ada.
Tokoh filsufnya, sebagai berikut:
Jean Paul Satire
Mengedepankan idenya bahwa "yang dimiliki semua filusuf eksistensialisme merupakan doktrin fundamental bahwa eksistensi mendahului esensi."
Soren KierkegaardÂ
Ia berpendapat bahwa "setiap individual bukan masyarakat atau agama bertanggung jawab untuk memberikan makna bagi hidup dan kehidupan Serra menghidupi makna tersebut secara otentik."
Martin Biber
Menurutnya "manusia mempunyai dia relasi yang fundamental berbeda. Di satu pihak relasi dengan benda-benda dan di lain pihak relasi dengan sesama."
Martin Heidegger
Ia berpandangan bahwa " keberadaan manusia di antara yang lain, segala sesuatu yang berada di luar manusia itu sendiri dan benda-benda yang ada dluar manusia baru mempunyai makna apabila dikaitkan dengan manusia."
Karl Jesper
Dalam pandangannya filsafat bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada dirinya sendiri.
Gabriel Marvell
Ia menyatakan bahwa "manusia tidal dapat hidup sendirian melainkan harus bersama dengan manusia lainnya."
Paul Tillich
Ia berpendapat bahwa "kecemasan diri ketidak beradaan itu inheren di dalam pengalaman mengada ITU sendiri."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H