Mohon tunggu...
Firda Putri Astuti
Firda Putri Astuti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Life-long learner

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pelangi Sehabis Hujan

20 Mei 2024   12:06 Diperbarui: 20 Mei 2024   12:17 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gambar Suasana Hujan -- pulp (contohmu.github.io) 

Seketika aku meraih tangannya dan menciumi punggung jemari yang telah bekerja keras itu untuk beberapa detik. Mas Eko menangkup pipiku. Kemudian ia mengambil Naning dari gendonganku. Menimang putri kecilnya penuh kasih. Betapa erat tangan suamiku menggendong Naning seakan tak ingin melepasnya meski sebentar. Dia mulai melantunkan tembang jawa yang biasa kunyanyikan untuk Naning. Wajah bayi perempuanku kian teduh dalam gendongan hangat ayahnya. Kupandang langit dari jendela kamar. Langit yang semula kelabu berubah menjadi sebiru laut. Tampak semburat pelangi sedang bersinar. Akhirnya pelangi muncul setelah hujan turun demikian derasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun