Mohon tunggu...
Firda Kurnia
Firda Kurnia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Hipertensi di Masa Pandemi Covid-19

24 Januari 2021   16:45 Diperbarui: 24 Januari 2021   17:17 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Cegah Hipertensi Di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di beberapa Negara, bahkan angka kejadiannya masih tinggi. Sudah banyak upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kejadian kasus positif Covid-19, misalnya pada penerapan protokol kesehatan, PHBS, dan yang baru-baru ini yaitu vaksinasi. Siapapun bisa terpapar oleh virus ini, apalagi orang dengan penyakit penyerta (komorbid) misalnya pada penderita hipertensi. Hipertensi menjadi penyakit penyerta (komorbid) dengan presentase tertinggi untuk kasus konfirmasi (positif) dan kasus meninggal karena pengaruh Covid-19. 

Hipertensi merupakan kelainan system sirkulasi darah yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal atau tekanan darah 140/90 mmHg (Kemenkes RI, 2014). Berdasarkan data yang dihimpun oleh SATGAS penanganan Covid-19 per tanggal 13 Oktober 2020, dari total kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.488 pasien tercatat memiliki penyakit penyerta, dimana presentase terbanyak diantaranya penyakit hipertensi sebesar 50,5%, kemudian diikuti diabetes melitus 34,5% dan penyakit jantung 19,6%. Sementara dari jumlah 1.488 kasus pasien yang meninggal diketahui 13,2% dengan hipertensi.

Penyakit hipertensi merupakan penyakit katastropik yang tidak dapat disembuhkan melainkan dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko. Beberapa faktor risiko yang tidak dapat diubah yaitu 

  1. Umur

  2. Jenis kelamin

  3. Genetik

Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah/dicegah dengan perubahan perilaku

  • Perubahan perilaku hidup bersih dan sehat, bisa dimulai dengan mengukur tekanan darah secara teratur

  • Menjaga makanan tetap sehat dengan membatasi konsumsi gula, garam dan lemak

  • Menghindari makanan terlalu asin

  • Perbanyak makan buah dan sayur

  • Menjaga berat badan ideal

  • Melakukan aktivitas fisik secara rutin

  • dan menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan stres.

Untuk itu, dalam rangka mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya promotif dan preventif dengan melakukan deteksi sedini mungkin berupa pengukuran tekanan darah minimal dilakukan sebulan sekali untuk orang yang memiliki faktor risiko, sementara bagi orang sehat tetap harus melakukan skrining minimal sekali dalam rentan waktu 6 bulan sampai 1 tahun.

Referensi

https://www.kemkes.go.id/article/view/20101400002/13-2-persen-pasien-covid-19-yang-meninggal-memiliki-penyakit-hipertensi.html

http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/28/faktor-risiko-hipertensi

https://tirto.id/tips-cegah-kendalikan-hipertensi-komorbid-tertinggi-covid-19-f52G

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/8632749571344b5ee00a442860cce27b.pdf&ved=2ahUKEwj9r-LZjbTuAhWXF3IKHanADn4QFjACegQIGxAF&usg=AOvVaw0zYSQPC7K3NMVn06bqkVzm&cshid=1611477813647

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun