Aku pun ke kemar ku dan kembali berbaring dan berfikir. Apa maksud dari mimpi tadi? Apakah semua ini hanyalah sebuah kebetulan? Apa yang terjadi dimimpiku tadi sebagian besar mirip dengan kejadian nyata yang dialami ibuku, hanya saja ibu belum bertemu dengan ayah. Akhirnya aku menarik kesimpulan untuk selalu bersyukur akan apa yang terjadi dihidupku. Karena siapakah yang tahu apa yang akan terjadi besok? Minggu depan? Tahun depan? Atau tidak perlu jauh, bahkan 5 menit kemudian siapakah yang tahu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!