Nama: Firda Fauziah
NIM:43221010021
Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB
Kearifan lokal
Indonesia adalah negara yang kaya akan keindahan dan pesona yang selalu menjadi menarik untuk orang-orang nikmati, amati dan dihayati. Indonesia memiliki potensi budaya yang beragam. Hampir semua masyarakat daerah masing-masing memiliki punya kebudayaan. Selain itu tujuan dan makna yang berbeda-beda dengan kearifan lokal lainnya. Masyarakat Indonesia tidak akan terlepas dari kebudayaanya,apalagi diIndonesia dengan kearifan lokal yang kental sejak dulu. Sangat lekat kearifan lokal sendiri dengan masyarakat dengan secara turun-menurun. Kearifan lokal memiliki keunikan dan tradisi yang menjadi ciri khasnya. Kearifan lokal mampu bertahan jika kita Bersama-sama mendukung, membenahi dengan baik dan akan menjadi sesuatu yang menarik jika terus menerus menggalinya. Kearifan lokal telah berusaha diciptakan oleh nenek moyang kita yang bertujuan untuk kita bisa memaknai perjalanan kehidupan yang sesuai agar tidak salah dan tidak mengganggu kehidupan manusia. Maka dari itu kita perlu melestarikan nilai-nilai kearifan lokal untuk kesejahteraan hidup di muka bumi ini.
Pengertian kearifan lokal
Terdiri 2 kata dari kearifan lokal yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (lokal). Local wisdom merupakan bentuk pemahaman,keyakinan dan wawasan makna adat Istiadat dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi kebiasaan dimasyarakat. Lokal wisdom bisa untuk pembentukan nilai sebuah karakter. Kearifan lokal atau wisdom local bisa diartikan sebagai pandangan atau gagasan yang diikuti anggota masyarakat dan tertanam pada kehidupan. Kearifan lokal adalah nilai budaya di kehidupan masyarakat untuk mengelola dan menjaga lingkungan agar tetap lestari di lingkungan hidup, yang bisa dimanfaatkan secara arif dan bijaksana oleh masyarakat. Â Kearifan lokal berhubungan secara jelas dan langsung dengan budaya tertentu dalam mencerminkan cara hidup pada masyarakat tertentu. Secara umum, kearifan lokal adalah hasil proses penyesuaian secara turun-menurun pada periode waktu yang sangat lama terhadap lingkungan alam tempat mereka tinggal, yang menjadi pandangan hidup oleh masyarakat lokal. kearifan lokal disebut dengan keberadaan suatu kelompok masyarakat sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan.
Kenapa kearifan lokal harus dipertahankan
Dalam mempertahankan kearifan lokal para orang tua sebelumnya akan mewariskan untuk anak-anaknya dan seterusnya. kearifan lokal yang ada pada suatu daerah sulit untuk dipisahkan dari masyarakat yang hidup di wilayah tersebut karena sudah begitu melekat yang membuat berbeda dari masyarakat yang tinggal di wilayah lain dan jadi begitu unik. kearifan lokal juga bentuk generasi muda untuk melawan arus globalisasi dengan digenggam teguh kekayaan budaya agar tertanam di dalam cara hidup masyarakat yang bersangkutan sebagai sarana untuk mempertahankan hidup. Semakin berkembangnya zaman, keberadaan kearifan lokal semakin menghilang secara perlahan, itulah yang menjadi penting bagi generasi muda penerus bangsa mengetahui serta paham dalam menerapkan nilai-nilai pada kearifan lokal yang ada disekitarnya. Membentuk masyarakat tanpa merusak lingkungan alam dan tatanan sosial menjadi modal utama sebagai nila-nilai dalam kearifan lokal.
Ciri-ciri kearifan lokal
Menurut buku dari Wustari Mangundjaja, Ciri-ciri kearifan lokal yaitu:
 1. Memiliki kemampuan dalam mengendalikan
 2. Kearifan lokal yang merupakan warisan secara turun-menurun  membuat keberadaannya tidak mudah untuk dihilangkan dengan      waktu yang singkat. Kondisi ini juga membuat  kearifan lokal mempunyai kendali pada  dampak negatif dari budaya asing yang         masuk.
 3. Bisa memberikan arah untuk perkembangan budaya.
 4. Nilai yang dipercayai oleh kelompok masyarakat memuat dalam kearifan lokal yang menjadikannya sebagi pedoman dalam            bersikap ataupun bertindak.
 5. Bisa bertahan pada budaya luar.
 6. Kearifan lokal berdasarkan nilai-nilai budaya masyarakat yang telah bertahan keberadaannya secara turun-menurun. Hal itu          membuat mampu bertahan di tengah gempuran budaya asing yang akan menjadikan kearifan lokal.
Terdapat  juga fungsi dalam kearifan lokal yakni :
 1. Menjadi  sebuah tanda dari pengenalan  dari sebuah kelompok tertentu
 2. Menjadi sebuah lapisan sebagai pemersatu dari keserasian hubungan sosial.
 3. Menjadi sebuah elemen dari budaya itu sendiri yang tubuh dari bawah, kemudian eksis lalu bisa untuk berkembang pada sebuah       masyarakat, namun tidak ada unsur yang dipaksakan dari eksternal.
 4. Memiliki fungsi yakni dapat menjadikan keberagaman uang bersama dari sebuah perkumulan yang ada.
 5. Bisa untuk dapat merubah dari sebuah pola pikir yang ada serta memiliki sebuah timbal balik dari sebuah individu serta kelompok     yang kemudian menaruhnya diatas dari common ground.
 6. Bisa untuk memajukan dan mendorong sebuah persatuan yang bisa bersama, dan juga adanya apresiasi dan juga mekanisme          kebersamaan untuk bisa menjadi solid ketika adanya sebuah gangguan atau juga perusak dari kebersamaan sebuah perkumpulan      sehingga menjadi sebuah perkumpulan yang memiliki tingkat solidaritas tinggi.
Maka dengan sebuah pemikiran tesebut bisa untuk diakui menjadi sebuah pengenalan diri atau sebuah identitas yang memiliki ciri khas yang berbeda dari yang lain di sebuah tempat tertentu, dari kearifan lokal ini juga bisa terbentuknya suatu kekuatan untuk bisa mempertahankan dari sebuah nilai-nilai yang ada.
Berbagai macam suku dan budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia, sehingga Indonesia memiliki jumlah kearifan lokal yang cukup banyak yang bisa berupaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Misalnya kearifan lokal pada masyarakat jawa. Beberapa kearifan  lokal Masyarakat  Jawa yang  merupakan  pandangan  hidup masyarakat  Jawa yang sangat  sarat  dan pengalaman  religious. Pengalaman religius ini merupakan bentuk kepercayaan dan penghayatan kepada yang Maha Pencipta, Yang Maha Tunggal. kearifan local budaya Jawa agar generasi sekarang bisa mengerti makna berwujud simbolik, Perlu tindakan rasionalisasi karena  simbol-simbol sangat erat kaitannya dengan budaya Jawa.
Masyarakat jawa berkembang secara terus menerus dan banyak melahirkan hal-hal seperti dari pengetahuan tentang tanda-tanda alam sampai tahu maksud dari setiap perjalanannya. contoh produk kebudayaan masyarakat Jawa yang terkenal yaitu  memaknai fenomena kelahiran manusia. Ada yang menyebutnya dengan istilah sedulur papat limo pancer. Sadulur papat lima pancer, istilah bagi masyarakat jawa yang mungkin tidak asing lagi karena sudah ada sejak zaman dahulu. Secara bahasa, istilah sadulur papat lima pancer bisa diartikan  empat saudara dan sebagai titik pusatnya menjadi lima. Jika dari cara pandang kejawen  istilah itu diartikan sebagai bentuk wujud manusia Ketika dilahirkan dibumi. Dalam sejarah singkat jawa stilah sedulur papat limo pancer menggambarkan bahwa ketika manusia lahir, maka empat saudara manusia itu lah lahir juga. Sedulur papat limo pancer diyakini oleh pemeluk Kejawen dari karya Sunan Kalijaga pada abad 15-16. sebagai warisan budaya.Â
Sedulur papat limo pancer terdiri dari empat hal dan ke lima hal sebagai berikut
 1. Air ketuban (Kakang kawah).
   Yaitu kakang kawah atau air ketuban yang artinya membantu Rahim ibu untuk melahirkan manusia karena yang pertama keluar       air ketuban. Walaupun air ketuban pecah,musnah, tetapi menyatu Kembali dengan alam Ketika dilahirkannya bayi. Kakang berarti    kakak atau saudara yang lebih tua, maka masyarakat jawa menyebutnya kakang.
 2. Ari-ari (Adi)
   Yaitu ari-ari atau plasenta,setelah bayi dilahirkan kemudian inilah yang akan keluar. Plasenta disebut adi yang berarti adik yakni      untuk sebutan ari-ari yang dikeluarkan setelah dilahirkan bayi.
 3. Getih
    Getih atau dalam bahasa Indonesia berarti darah. Hal paling utama pada bayi dan ibunya. Getih melindungi bayi disaat masih          dalam kandungan.
 4. Tali puser
   Yaitu tali yang menghubungkan ibu dan bayinya untuk menjaga kelangsungan hidup bayi dengan tali pusar ini sang ibu mampu       menyalurkan nutrisi. Tali pusar membuat semakin kuat hubungan keduanya.
 5. Pancer
    Pancer atau pusat untuk si bayi ketika lahir kebumi. Bagi masyarakat jawa, kita sebagai manusia harus menyelaraskan kelima hal      itu untu menjadi kesatuan yang utuh.
Ketika bayi dilahirkanair ketuban dan darah langsung dibersihkan. Sedangkan tali pusar dan ari-ari dipendam dalam tanah atau dihanyutkan kesungai. Sang pancer (bayi) adalah jasad yang terlahir hidup. Pancernya adalah kita, sedangkan sedulur papat yang lain disebut sebagai sedulur pendamping kita. Jadi artinya pancer sebagai para sedulur yang mengikuti keberadaannya kita. Para sedulur ini akan persis mirip dengan kita secara halus dan sosoknya.
Ciri-ciri dari weton
Ciri-ciri dari weton atau juga biasa disebut sebagai orang yang mempunyai sedulur papat lima yang aktif adalah sebagai berikut :
 1. Pernah Bermimpi dimana Ia bertemu dengan dirinya sendiri.
   Sedulur papat ini memiliki energi yang biasanya identik dari yang ada pada diri sendiri, dan secara fisikal maka akan begitu mirip      seperti kita sebagai manusia. Maka ketika kita tengah menjalani sebuah ketekunan dalam mengaktifan, sehingga untuk bisa mimpi    seperti ini bisa jadi adalah ciri atau sebuah tanda ketika sedulur papat itu sudah aktif.
 2. saat sedang Bermeditasi Bertemu Diri sendiri
   Saat kita tengah bermeditasi nantinya akan begitu banyak gangguan dari gaib, gangguan dari makhluk gaib yang sedang usil dan      bisa jadi nantinya itu dapat merubah dirinya menjadi sama dengan kita yang dimaksudnya yaitu untuk mengganggu kita ketika        sedang meditasi. Tetapi dalam hal  ini yang dapat menyamai seperti kita dengan sepenuhnya hanya roh sedulur papat kita saja         dikarenakan sedulur papat ini lah yang sudah ikut dengan kita dan mengenalinya sejak dalam kandungan dan nantinya akan terus      mengikuti hingga meninggal.
 3. Bisa Mengontrol Emosi Lebih Dalam Lagi.
Dalam hal ini maksudnya adalah kita bisa untuk menahan dari segala amarah yang ada, kemudian juga  bisa untuk selalu lebih bersabar lagi dan juga terus untuk tersenyum ketika menghadapi segala sesuat baik itu ketika kita sedang mempunyai masalah yang berat, ketika sedang sedih, maupun juga ketika kita sedang berduka.
4. Menjadi pribadi yang lebih baik karena diberi tuntunan dan juga pengarahan.
Terjadi sebuah perubahan yang positif dalam hidup kita, tetapi dalam hal ini bukan hanya dalam diri kita sajalah yang menghadapi atau melangkahnya, namun semacam ada tuntunan dan arahan juga dari luar diri kita yang terus berusaha untuk bisa mengajak kearah hidup yang lebih baik lagi.
5. Memiliki Aura Kewibawaan Sangat Kuat
Adanya aura kewibawaan, terlihat begitu berharisma dan juga memiliki jiwa kepemimpinan yang begitu tinggi, kita bisa saja untuk bisa ditakuti dan disegani serta dihormati juga oleh orang yang ada di sekitar kita, walaupun tidak secepat kilat, namun prosesnya lumayan begitu cepat.
Selain itu, sedulur papat limo pancer ada yang menyebutnya sebagai kiblat papat limo pancer atau empat arah mata angin -- timur, barat,selatan dan utara. Dan sebelum kita semua lahir keempat sedulur itu sudah ada, melalui perantara jenang putih, jenang ireng 'hitam', jenang kuning, jenang abang 'merah' Dan lain sebagainya. Sedulur Papat Lima Pancer adalah keempat sedulur yang ada diempat penjuru mata angin dari timur, selatan, barat, dan utara yaitu air,api,angin dan bumi. Sedulur yang membantu kita bekerja dan menjaga kita dari hal-hal yang tidak baik (dikemukakan yahmo).
Bagaimana tradisi Sadulur Papat Lima Pancer
urutan-urutan yang dilakukan dalam tradisi Sadulur Papat Lima Pancer yaitu
 1. Ngapit neptu
 Yaitu upacara tradisi ini dilakukan dengan cara ngapit neptu kelahiran orang yang didoakan.
 2. Mempersiapkan sesajen diantaranya: jenang kuning disebelah barat, jenang ireng 'hitam disebelah utara, jenang putih ditaruh        sebelah timur, jenang abang 'merah' ditaruh sebelah selatan. Jenang bonang-baning ditaruh antara Sekul bucu rumpuk dan jenang    kuning, sekul bucu rumpuk ditaruh tengah-tengah, welat kunir diatas Sekul bucu rumpuk, dan bunga ditaruh antara jenang ireng      dan jenang putih.
 3. Setelah mempersiapkan sesajen, selanjurnya mendoakannya. Mendoakan sesajen menghadap timur yang dipercaya manusia lahir    menghadap timur (Menurut Cipto Tukiman ).
 4. Perlambangan dengan memakan Sekul bucu rumpuk agar hidup didunia selamat tanpa ada halangan.
 5. Terakhir, mengubur sesajen, yang dikubur itu antara lain: : Jenang putih disebelah timur rumah, jenang kuning disebelah barat      rumah, jenang ireng 'hitam' disebelah Utara rumah, dan jenang abang 'merah' disebelah selatan rumah.
Sesajen Upacara Tradisi Sedulur Papat Lima Pancer memiliki Makna Simbolik yaitu:
1. Jenang putih
 Arti simboliknya yaitu melambangkan saudara yang tertua dari bapak iu atau asal awal manusia, yang dimaksudkan untuk saudara diarah timur atau air(Tirtanata) agar dihormati. (Menurut  Yahmo).
2. Jenang kuning
Memiliki arti simbolik yaitu melambangkan sedulur dari arah barat atau angin(Sinatabrata). Jenang kuning diberi kunyit agar warnanya kuning dan terbuat dari beras yang diberiki garam sedikit. (menurut Yahmo)
3. Jenang Abang 'merah'
Memiliki arti simbolik untuk menghormati sedukur diarah selatan dan melambangkan darah ibu menstruasi (Menurut Yus, 20 Oktober 2020). (menurut Imam Baehaqie 2014:184) jenang abang 'merah' memiliki arti untuk menghormati api atau arah selatan.
4. Jenang ireng 'hitam'
Maksud dari symbol ini untuk menghormati sedulur dari arah utara atau bumi. Jenang ireng 'hitam' berwarna hitam karena dicampur dengan arang dan terbuat dari beras yang  diberi garam sedikit.
5. Jenang bonang-baning
Maksud dari jenang bonang-baning adalah kapas pohon randu yang dicampur dengan air, kapas pohon randu yang digunakan bisa mengambang. Menurut orang tua jawa kakang kawah adhi ari-ari adalah sedulur gaib bayi. Jadi dimaksudkan untuk menghormati Kakang kawah adhi ari-ari (Menurut Yahmo,6 Oktober 2020)
6. Sekul bucu rumpuk.
Sekul bucu rumpuk berarti sudut tumpukan yang diwujudkan berbentuk kerucut pada nasi yang diberi dedaunan lalu dibumbui dengan kelapa parut (kuluban) dan diberi telur rebus ayam. Bentuk kerucut pada nasi melambangkan gunung, kuluban yang melambangkan pagar gunung untuk tumbuhan, dan telur melambangkan seisi dunia yang memiliki arti keselamatan (menurut Cipto Tukiman).
7. Welat kunir.
Memiliki arti simbolik yaitu melambangkan alat untuk digunakan saat bayi lahir. Welat itu berupa bambu untuk digunakan mengiris pusar bayi dan kunir atau kunyit untuk sebagai alas pusar.
8. Sekar/ bunga
Memiliki arti simbolik yaitu melambangkan neptu orang yang didoakan. Setiap neptu berbeda-beda yang digunakannya, antara lain:
- Bunga berwarna putih, Neptu lagi
- Bunga berwarna merah, Neptu pahing
- Bunga berwarna kuning, Neptu pon
- Bunga warna-warni, Neptu kliwon
- Bunga Hitam, Neptu wage
Prosesi sesaji pada kehidupan manusia disimbolkan melalui berbagai jenang yang memiliki arti bahwa manusi mempunyai empat saudara yang mendampingi sejak lahir. Tradisi upacara ini merupakan wujud syukur karena telah dewasanya anak dan juga meminta perlindungan kepada tuhan agar anak selamat.
https://www.gramedia.com/literasi/kearifan-lokal/
http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/kawruh/article/view/1509
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H