Selain itu, sedulur papat limo pancer ada yang menyebutnya sebagai kiblat papat limo pancer atau empat arah mata angin -- timur, barat,selatan dan utara. Dan sebelum kita semua lahir keempat sedulur itu sudah ada, melalui perantara jenang putih, jenang ireng 'hitam', jenang kuning, jenang abang 'merah' Dan lain sebagainya. Sedulur Papat Lima Pancer adalah keempat sedulur yang ada diempat penjuru mata angin dari timur, selatan, barat, dan utara yaitu air,api,angin dan bumi. Sedulur yang membantu kita bekerja dan menjaga kita dari hal-hal yang tidak baik (dikemukakan yahmo).
Bagaimana tradisi Sadulur Papat Lima Pancer
urutan-urutan yang dilakukan dalam tradisi Sadulur Papat Lima Pancer yaitu
 1. Ngapit neptu
 Yaitu upacara tradisi ini dilakukan dengan cara ngapit neptu kelahiran orang yang didoakan.
 2. Mempersiapkan sesajen diantaranya: jenang kuning disebelah barat, jenang ireng 'hitam disebelah utara, jenang putih ditaruh        sebelah timur, jenang abang 'merah' ditaruh sebelah selatan. Jenang bonang-baning ditaruh antara Sekul bucu rumpuk dan jenang    kuning, sekul bucu rumpuk ditaruh tengah-tengah, welat kunir diatas Sekul bucu rumpuk, dan bunga ditaruh antara jenang ireng      dan jenang putih.
 3. Setelah mempersiapkan sesajen, selanjurnya mendoakannya. Mendoakan sesajen menghadap timur yang dipercaya manusia lahir    menghadap timur (Menurut Cipto Tukiman ).
 4. Perlambangan dengan memakan Sekul bucu rumpuk agar hidup didunia selamat tanpa ada halangan.
 5. Terakhir, mengubur sesajen, yang dikubur itu antara lain: : Jenang putih disebelah timur rumah, jenang kuning disebelah barat      rumah, jenang ireng 'hitam' disebelah Utara rumah, dan jenang abang 'merah' disebelah selatan rumah.
Sesajen Upacara Tradisi Sedulur Papat Lima Pancer memiliki Makna Simbolik yaitu:
1. Jenang putih