2. Tujuan Estetis
Salah satu tujuan utama menulis puisi bagi para sastrawan adalah menciptakan karya yang indah dan artistik. Penulis yang mengejar tujuan estetis sangat memperhatikan pilihan kata atau diksi, serta gaya bahasa yang digunakan dalam puisinya.Â
Dengan pemilihan kata yang tepat dan pengolahan bahasa yang kreatif, mereka berusaha menciptakan sebuah karya yang tidak hanya enak dibaca tetapi juga mampu memikat hati pembaca melalui keindahan bahasanya. Kemampuan memainkan kata dan menghadirkan suasana dalam puisi menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini.
3. Tujuan Kreatif
Menulis puisi juga bertujuan untuk mendorong kreativitas penulis. Dalam puisi yang berorientasi pada tujuan kreatif, seorang penulis ditantang untuk memaksimalkan imajinasi mereka.Â
Mereka harus mampu menciptakan puisi yang kaya dengan unsur seperti latar, alur, dan gaya bahasa yang unik. Tujuan kreatif ini menitikberatkan pada kemampuan penulis untuk menghasilkan karya yang inovatif, penuh ide segar, dan mampu menarik perhatian pembaca. Dengan cara ini, penulis tidak hanya menghasilkan puisi, tetapi juga memperkaya karya sastra dengan pendekatan baru yang menginspirasi.Â
Ketiga tujuan ini (penugasan, estetis, dan kreatif) membentuk fondasi penting dalam menulis puisi, baik untuk keperluan pendidikan maupun untuk menciptakan karya sastra yang bernilai tinggi.
Puisi nggak cuma soal tulisan, loh! Kamu bisa menggambar dulu, lalu bikin puisi berdasarkan gambar itu. Metode ini namanya menulis berbasis rangsangan visual. Jadi, gambar kamu nggak cuma keren, tapi juga bisa jadi inspirasi puisi penuh makna. Seru, kan? Yuk, cari tahu tutorialnya dan mulai eksplorasi kreativitasmu!
Kegiatan menggambar memberikan beragam manfaat untuk mengembangkan kemampuan kognitif siswa sekolah dasar. Aktivitas ini mendorong siswa untuk berpikir secara bebas dan mandiri, sekaligus membuka kesempatan bagi mereka melakukan riset sederhana yang mendukung pembelajaran dari berbagai kegiatan.Â
Selain itu, menggambar melatih siswa berpikir secara fleksibel melalui cara konkret dalam mengekspresikan ide atau objek, sehingga menjadi dasar yang kokoh untuk keterampilan menulis formal. Kegiatan menggambar juga memiliki hubungan mendasar dengan pengembangan kecakapan menulis, karena siswa belajar merekam ide secara visual sebelum dituangkan ke dalam tulisan.Â
Lebih jauh lagi, menggambar mendukung eksplorasi seni yang melibatkan kecakapan berpikir tingkat tinggi, seperti pengambilan keputusan, evaluasi, dan pemecahan masalah.