Jika ditanya, masalah apa yang biasa sering dilanda, jawabannya banyak. Sulit dijelaskan satu persatu. Mulai dari permasalah keluarga, pertemanan, percintaan, hingga ekonomi keluarga.Â
Semua seolah menjadi satu kesatuan yang utuh dalam kehidupan, sulit dihindari mangkanya kita harus siap menghadapi.Â
Sejak menginjakkan kaki di bumi Gayatri aku percaya prinsip bahwa "Siapa yang berjuang, dia yang akan mendapatkan".Â
Tetapi manusia sering lupa, perjuangan kita tidak seberapa tetapi mintanya luar biasa.
Hampir setiap hari aku dihantui dengan kata "BERJUANG" yang berkedok kata "SEMANGAT". Sampai aku muak mendengar kata tersebut. Seolah penuh di telinga ini.Â
Saking dari muaknya aku tidak ingin lagi mendengarnya dari ucapan temanku.Â
Tdak dapat dipungkiri, mahasiswa akhir rawan dengan kata "STRES & MUMET". Setiap hari harus dipaksa membuka laptop yang kadang kita sendiri tidak tahu untuk menulis apa.
Kalian bayangkan saja, duduk dihadapan laptop selama berjam-jam dan tidak mendapatkan hasil apa-apa. Mengulang-ulang kalimat di skripsi nyatanya bikin kita bingung sendiri. Akhirnya menutup laptop dengan perasaan sia-sia menjadi kebiasaanya.
Ada yang mengatakan bahwa " bukalah laptop, dan tulislah kalimat minimal satu paragraf setiap hari lebih bermanfaat daripada tidak ada menulis".
Lantas yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika menulis tetapi kita tidak tahu arah ujungnya dan pada akhirnya kita menghapusnya. Â Sungguh kata yang membuat diri kita capek lahir batin.
Nmaun, setelah perjuangan ku menuntaskan skripsi ini berakhir aku baru sadar bahwa moment seperti inilah yang nanti aku rindukan.Â