Mohon tunggu...
Firda Audina
Firda Audina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

---

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Overthinking dan Perspektifnya dalam Islam

14 Desember 2022   08:12 Diperbarui: 14 Desember 2022   08:16 6372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Mengucapkan kalimat yang positif kepada diri sendiri akan membantu untuk berhenti overthinking

d. Bercerita kepada seseorang yang dipercaya. Dengan cara ini dapat lebih melegakan hati, pikiran, dan perasaan. Dan bisa meminta masukan dan saran mengenai permasalahan yang sedang dihadapi sehingga tidak merasa sendirian. Jika merasa tidak nyaman berbagi cerita secara langsung kepada orang lain, maka bisa menuangkannya dalam tulisan.

e.    Melakukan Aktivitas fisik, seperti olahraga, melakukan hobi, meditasi, dan lain-lain yang dapat medistraksi atau mengalihkan pikiran kita dari overthinking.

Pada dasarnya overthinking bukanlah suatu yang memiliki sisi negatif saja, tapi juga memiliki sisi positif. Karena seorang overthinker memikirkan kemungkinan apa saja yang akan terjadi dimasa mendatang dan berusaha untuk memikirkan solusinya. Tetapi karena terlalu melebih-lebihkan pikirannya sehingga membuat seorang overthinker mengalami kecemasan. Itulah yang membuat overthinking menjadi tidak baik. Karena sudah jelas sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Sumber:

Afifah Nurul Karimah. 2019. (Universitas Padjadjaran) Overthinking dalam perspektif psikologi dan islam

https://journal.ikadi.or.id/index.php/alwasathiyah/article/view/49

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun