Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @el.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pangkas Sana Sini: Prabowo Mau Bikin Anak Indonesia Sehat, Menteri Nganggur Ketar-Ketir?

3 Februari 2025   20:52 Diperbarui: 3 Februari 2025   20:52 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo Subianto saat meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Jakarta Timur. [Foto: Instagram @prabowo]

Hey, bro! Gimana kabarnya? Sini, kita ngobrol-ngobrol santai sambil ngopi. Ada cerita seru nih dari Presiden Prabowo Subianto yang bikin geger.

Baru-baru ini, dia memutuskan untuk memangkas anggaran di berbagai kementerian dan lembaga demi mendukung program makan bergizi gratis. Serius, bro! Makan bergizi gratis buat anak-anak sekolah dan ibu hamil.

Biar mereka nggak cuma kenyang mie instan dan gorengan, tapi juga sehat, kuat, dan siap jadi generasi penerus bangsa. Kaya superhero!

Nah, yang namanya kebijakan pemerintah, pasti ada yang setuju, ada yang nggak. Ada yang bilang,

"Wah, keren nih, Pak Prabowo! Akhirnya ada yang mikirin gizi anak-anak kita!"

Tapi ada juga yang ngomel,

"Lah, kalau anggaran dipotong, program penting lain gimana nasibnya?"

Emang, bro, ngatur duit negara itu nggak gampang. Lebih ribet dari ngatur uang jajan sendiri.

Pemangkasan Anggaran di Berbagai Kementerian

Jadi begini, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Pengeluaran ini minta kementerian dan lembaga buat memangkas pengeluaran yang nggak berdampak langsung pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.

Misalnya, Kementerian Perindustrian mulai menerapkan Work From Anywhere (WFA) dan membatasi jumlah karyawan yang kerja di kantor hingga maksimal 25 persen.

Selamat tinggal, tiket pesawat kelas bisnis! Halo, Zoom meeting sepanjang hari!

Langkah ini diharapkan bisa ngirit anggaran negara yang lumayan gede. Dana yang dihemat bakal dialokasikan buat program makan bergizi gratis. Program ini dianggap sebagai investasi jangka panjang buat ningkatin kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Anak-anak yang dapet asupan gizi yang baik diharapkan bisa tumbuh sehat, cerdas, dan produktif. Jadi nggak cuma kenyang mie instan dan gorengan, bro!

Dampak Pemangkasan Anggaran

Pemangkasan anggaran ini diharapkan bisa ngirit APBN hingga Rp306,6 triliun. Tapi ada juga yang khawatir kalau pemangkasan ini bisa ganggu program-program lain yang juga penting, kayak pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.

Misalnya, kalau dana buat perbaikan jalan dipotong, jangan heran kalau nanti kita lebih sering nyetir di jalan bolong-bolong. Bukan nonton sirkus, tapi malah jadi pertunjukan akrobat mobil!

Sebagai contoh, ada kekhawatiran bahwa pemangkasan anggaran di sektor kesehatan dan pendidikan bisa berdampak negatif pada pelayanan yang diterima masyarakat.

Misalnya, kalau anggaran buat pengadaan alat kesehatan atau perbaikan infrastruktur sekolah dipotong, kualitas pelayanan yang diterima masyarakat bisa menurun.

Kebayang nggak sih, ruangan kelas bocor gara-gara genteng nggak diganti-ganti? Belajar sambil hujan-hujanan, mantap betul!

Evaluasi Kinerja Menteri dan Pejabat

Selain memangkas anggaran, beberapa pihak juga bilang bahwa Prabowo perlu mengevaluasi kinerja para menteri dan pejabat yang nggak kasih kontribusi signifikan.

Dengan begitu, pemerintah bisa memastikan bahwa setiap anggaran yang dikeluarkan bener-bener digunakan buat kepentingan rakyat dan bukan buat kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Jadi, kalau ada yang kerjanya cuma duduk manis di kursi empuk tanpa hasil, mending angkat koper aja deh!

Evaluasi kinerja ini bisa dilakukan lewat berbagai mekanisme, kayak penilaian kinerja berbasis hasil, pengawasan oleh lembaga independen, dan pelaporan yang transparan ke publik.

Dengan cara ini, masyarakat bisa tahu sejauh mana kinerja para pejabat negara dan apakah mereka beneran bekerja buat kesejahteraan rakyat. Nggak ada lagi tuh cerita pejabat leha-leha di kantor sambil ngopi.

Reaksi Publik terhadap Pemangkasan Anggaran

Reaksi publik terhadap pemangkasan anggaran ini cukup beragam. Ada yang mendukung langkah ini karena dianggap sebagai upaya buat ningkatin efisiensi dan mengalokasikan dana buat program yang lebih prioritas.

"Akhirnya, ada yang berani ambil tindakan tegas!"

kata beberapa orang. Tapi ada juga yang menentang karena khawatir akan dampaknya terhadap program-program lain yang sudah berjalan.

"Eh, gimana nasib program infrastruktur kalau anggaran dipotong?"

tanya yang lain.

Beberapa pihak juga mengkritik langkah ini sebagai nggak konsisten dengan janji kampanye Prabowo yang mau ningkatin anggaran buat sektor-sektor tertentu.

Misalnya, dalam kampanyenya, Prabowo pernah janji buat ningkatin anggaran pendidikan dan kesehatan. Tapi, dengan adanya pemangkasan anggaran ini, ada kekhawatiran bahwa janji tersebut nggak akan terpenuhi.

"Kok jadi ingkar janji nih, Pak?"

Solusi untuk Mengatasi Kekhawatiran

Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, pemerintah perlu memastikan bahwa pemangkasan anggaran ini dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan dampaknya terhadap program-program lain yang sudah berjalan.

Selain itu, pemerintah juga perlu mengkomunikasikan secara transparan tujuan dan manfaat dari pemangkasan anggaran ini kepada publik. Jadi, masyarakat nggak perlu lagi tebak-tebakan alasan di balik kebijakan ini.

Salah satu cara buat mengatasi kekhawatiran adalah dengan melakukan evaluasi berkala terhadap program makan bergizi gratis.

Dengan cara ini, pemerintah bisa memastikan bahwa program ini beneran efektif dan memberikan manfaat yang diharapkan.

Kalau ada kekurangan atau masalah dalam pelaksanaan program, pemerintah bisa segera ambil tindakan perbaikan. Jadi, kita semua bisa yakin bahwa program ini berjalan dengan baik.

Pandangan Penulis

Jadi, bro, pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto buat program makan bergizi gratis ini emang langkah yang berani dan perlu buat efisiensi.

Tapi, pemerintah juga perlu memastikan supaya program penting lain nggak terganggu. Evaluasi kinerja para menteri dan pejabat juga penting biar setiap anggaran yang dikeluarkan bener-bener bermanfaat buat rakyat.

Intinya, tujuan dari pemangkasan anggaran ini buat ningkatin kesejahteraan masyarakat dan memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah memberikan manfaat yang maksimal.

Yuk, kita dukung bareng-bareng program ini demi masa depan generasi bangsa!

Penulis: Firasat Nikmatullah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun