Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @el.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pangkas Sana Sini: Prabowo Mau Bikin Anak Indonesia Sehat, Menteri Nganggur Ketar-Ketir?

3 Februari 2025   20:52 Diperbarui: 3 Februari 2025   20:52 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa pihak juga mengkritik langkah ini sebagai nggak konsisten dengan janji kampanye Prabowo yang mau ningkatin anggaran buat sektor-sektor tertentu.

Misalnya, dalam kampanyenya, Prabowo pernah janji buat ningkatin anggaran pendidikan dan kesehatan. Tapi, dengan adanya pemangkasan anggaran ini, ada kekhawatiran bahwa janji tersebut nggak akan terpenuhi.

"Kok jadi ingkar janji nih, Pak?"

Solusi untuk Mengatasi Kekhawatiran

Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, pemerintah perlu memastikan bahwa pemangkasan anggaran ini dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan dampaknya terhadap program-program lain yang sudah berjalan.

Selain itu, pemerintah juga perlu mengkomunikasikan secara transparan tujuan dan manfaat dari pemangkasan anggaran ini kepada publik. Jadi, masyarakat nggak perlu lagi tebak-tebakan alasan di balik kebijakan ini.

Salah satu cara buat mengatasi kekhawatiran adalah dengan melakukan evaluasi berkala terhadap program makan bergizi gratis.

Dengan cara ini, pemerintah bisa memastikan bahwa program ini beneran efektif dan memberikan manfaat yang diharapkan.

Kalau ada kekurangan atau masalah dalam pelaksanaan program, pemerintah bisa segera ambil tindakan perbaikan. Jadi, kita semua bisa yakin bahwa program ini berjalan dengan baik.

Pandangan Penulis

Jadi, bro, pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto buat program makan bergizi gratis ini emang langkah yang berani dan perlu buat efisiensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun