Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @el.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Rahasia Ulang Tahun: Tanpa Kue, Tanpa Lilin, Tanpa Kehebohan

24 Januari 2025   23:46 Diperbarui: 25 Januari 2025   13:02 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Firasat Nikmatullah saat menikmati kesendirian di kantin kampus. [Dok. Pribadi]

Sambil makan, aku ketawa-ketawa sendiri nonton video kucing alias si oyen, lucu. Hidup anak kosan memang begitu, kan?

Siang harinya, aku putuskan untuk jalan-jalan sebentar. Serius, siapa yang butuh pesta kalau bisa menikmati udara segar di sekitar kampus?

Langkah demi langkah, aku merenung tentang hidup, pencapaian dan kegagalan. Setiap hembusan angin membawa ketenangan yang sulit ditemukan di pesta meriah.

Aku jalan ke taman dekat kosan dan duduk di bangku yang teduh, mengamati orang-orang yang berlalu-lalang.

Ada sepasang kekasih yang asyik foto-foto, ibu yang bermain dengan anaknya, dan teman-teman kosan yang lagi bercanda ria.

Semua ini bikin aku semakin menghargai momen-momen kecil dalam hidup. Sambil ngelamun, perut mulai keroncongan lagi. Ah, hidup anak kosan memang penuh perjuangan.

Saat jalan-jalan, aku mampir ke warung kopi kecil dekat kosan. Pesan segelas es teh jus gula batu, karena kopi mahal buat kantong anak kosan.

Duduk di teras sambil menikmati minuman tersebut, suasana warung yang sederhana benar-benar bikin hari ini terasa spesial.

"Siapa bilang ulang tahun harus dirayakan dengan pesta besar? Kadang, momen sederhana seperti ini justru lebih bermakna,"

Pikirku sambil menyeruput es teh jus gula batu. Plus, hemat di kantong!

Dan yang paling seru, ngobrol sama bapak penjual es teh yang cerita soal masa mudanya. Katanya dulu dia juga anak kosan. Wah, ternyata nostalgia ala anak kosan itu universal!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun