Tentu saja ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan publik, terutama bagi mereka yang mendukung oposisi.
Namun, di balik spekulasi ini, ada fakta hukum yang tak bisa diabaikan.
Kejaksaan Agung menyebut Tom Lembong menyalahgunakan wewenangnya dengan memberi izin impor gula kristal putih kepada PT AP, padahal seharusnya hanya BUMN yang bisa melakukan itu.
Meski belum ada bukti aliran dana masuk ke kantong pribadi Tom Lembong, penetapan tersangka tetap dilakukan.
Kasus ini juga menarik perhatian karena Tom Lembong dikenal dekat dengan keluarga Jokowi.
Dalam beberapa kesempatan, Tom Lembong bahkan pernah menjadi mentor bisnis bagi Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.
Kedekatan ini tentu menambah bumbu dalam spekulasi politik yang berkembang di masyarakat.
Lebih dalam lagi, Tom Lembong sudah lama dikenal sebagai sosok yang inovatif dan punya pemikiran out of the box.
Dia adalah seorang maverick dalam dunia bisnis dan politik Indonesia.
Selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Tom Lembong berhasil mendorong berbagai kebijakan yang pro-pasar dan mampu meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Namun, langkah-langkah berani yang diambilnya ternyata tidak selalu mendapat dukungan dari semua pihak, terutama mereka yang merasa dirugikan oleh kebijakan-kebijakan tersebut.